Pengurus Partai Berkarya Harus Mampu Mengantar Partainya Berjaya

by
Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi saat melantik jajaran Pengurus DPW

BERITABUANA.CO, KUPANG – Para Pengurus DPW dan DPD yang baru dilantik, harus mampu mengantarkan Partai Berkarya menjadi partai yang besar dan berjaya, sehingga sejajar dengan partai-partai lainnya.

Harapan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono usai melantik Pengurus DPW Partai Berkarya Provinsi NTT periode 2020-2025, di Hotel Ima Kupang, Sabtu (14/8/2021).

Dikatakan Muchdi Purwoprandjono,
pelantikan pengurus organisasi atau politik merupakan acara ritual, bukan pelantikannya yang penting, tetapi tekad dan kemampuan dari pengurusnya, dalam mencapai cita-cita perjuangan bangsa dan negara.

“Meskipun dalam situasi kondisi pandemi yang belum ada kejelasan kapan selesainya, tugas pokok utama daripada kepengurusan yang baru dilantik, adalah bagaimana kita mensukseskan Pemilu 2024 mendatang,” jelas Muchdi Purwoprandjono.

Diakuinya, dimana Pemilu 2024 nanti dibagi dua agenda, yakni pada bulan Februari digelar Pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden, kemudian pada bulan November diadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh Indonesia.

“Tugas pengurus, bagaimana agar Partai Berkarya ini bisa lebih baik dibandingkan Pemilu 2019 lalu. ini merupakan tantangan dan harus bisa menjawab,” tandas Muchdi Purwoprandjono.

Menurut Muchdi Purwoprandjono, menjelang Pemilu yang akan datang, merupakan tugas pengurus dan kader Partai Berkarya untuk mensukseskan dalam mengantarkan partai ini menjadi partai yang bisa berjaya, sejajar dengan parpol lain, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini.

“Saya yakin dan percaya itu akan berhasil, karena sebagai pengalaman saya tahun 2007 lalu, di Kupang saya melantik pengurus Partai Gerindra, dan sekarang Partai Gerindra menjadi partai politik terbesar kedua di Indonesia.

Kita harapkan tahun 2024 Partai Berkarya bisa berjaya seperti partai-partai lainnya,” ujar Muchdi Purwoprandjono.

Diakui Muchdi Purwoprandjono, tentunya harapan ini bisa terlaksanakan atas kerjasama semua kader-kader Partai Berkarya di NTT dan ada kemauan serta mau untuk bekerja bersama Partai Berkarya.

Sebelumnya, Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi NTT, Yan Christian Benyamin mengingatkan, acara pelantikan ini merupakan suatu momen yang sangat tinggi dan mufakat bagi Pengurus DPW dan DPD, karena secara de Jure dan de facto Partai Berkarya mulai berkibar di bumi Flobamorata.

Untuk itu, tambah Yan Benyamin, DPW mempunyai tujuh agenda penting yakni pertama, melanjutkan rencana partai yang tertunda tahun 2019. Kedua, menentukan arah pergerakan politik Pilkada serentak, lalu ketiga, memperjelas Tupoksi sikap jabatan dari jajaran DPW, DPD, DPC dan pengurus dibawahnya.

“Keempat, penguatan rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dengan berbasis penguatan pendidikan politik dan advokasi. Selanjutnya kelima, memperkuat komunikasi dengan DPW, DPD dan jajaran pengurus dibawahnya,” tambahnya.

Sedangkan agenda keenam, rekrutmen Caleg yang sudah dilaksanakan dari sekarang dan ketujuh target kedepan, mendapat satu kursi DPR RI, dua kursi DPRD Provinsi dan minimal DPRD kabupaten/kota satu kursi.

“ini merupakan tugas yang sangat berat bagi Ketua DPW, tapi saya bangga saat ini saya, sudah melewati kerikil-kerikil yang menghalangi, sehingga secara resmi sekarang ini sudah terbentuk pengurus di 19 kabupaten/kota se-NTT,” ujarnya bangga

Ketua Panitia, Tony Dima dalam laporannya mengungkapkan, rencana pelantikan sempat tertunda dua kali, hal ini diakibatkan Pandemi Covid-19 dan PPKM, sehingga Ketum tidak bisa hadir.

“Rencana semula akan dilaksanakan pada 23 Juli 2021, lalu dirubah menjadi 26 Juli 2021, tapi baru bisa terlaksana hari ini, 14 Agustus 2021. Kami bersyukur Ketum bisa menghadiri langsung acara pelantikan ini,” ujar Tony Dima yang juga Ketua DPD Partai Berkarya Kota Kupang.

Diakui Tony Dima, Pengurus DPD yang dilantik tidak semuanya bisa hadir, dari 19 DPD hanya 8 DPD saja. Hal ini disebabkan situasi dan kondisi yang ada.

“DPD yang telah hadir ada sekitar delapan, bukan yang lain tidak mau hadir, tetapi ada beberapa yang terpapar Covid-19, ada juga yang mengalami kecelakaan dan ada kesulitan penerbangan,” terang Tony Dima. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *