Wanita Emas Sosialisasikan Masker dan Bagi Sumbangan, di Usir Satpam

by
Foto diambil dari youtube KompasTv

BERITABUANA. CO, SUKABUMI – Aksi bagi-bagi masker dan uang untuk membantu masyarakt di Dermaga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi berbuntut tidak mengenakan. Seorang Satpam di Area itu atau Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu (PPNP), membubarkannya. Alasan dari Satpam tersebut tidak memiliki izin.

Peristiwa itu bermula saat perempuan yang juga Ketua Umum Partai Emas itu diwawancarai wartawan, karena aksinya membagikan duit dan masker.

Si ‘wanita emas’ Hasnaeni terlihat yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti biasa sikap ramahnya terhadap wartawan dengan ramah menjawab pertanyaan tersebut. Namun tiba-tiba di tengah wawancara seorang satpam datang dan langsung melakukan pembubaran.

“Ini sudah ada izin belum, maaf saya minta ini bubar saja ini, tidak ada izin bubar saja bubar ini bubar saja ini tidak ada izin,” teriak Satpam yang belakangan diketahui bernama Nanang tersebut, Senin (9/8/2021).

Sejumlah orang yang diketahui merupakan tim dari Hasnaeni kemudian memberikan pembelaan. Mereka menyebut kedatangan mereka adalah untuk membantu masyarakat. Namun Satpam bersikukuh bahwa kegiatan itu harus ada izin.

“Minta izinnya dulu, maaf walau membantu masyarakat juga harus ada izin,” kata Nanang.

“Kita mengikuti protokol enggak? Lihat kita ikuti protokol enggak,” teriak salah seorang anggota tim Hasnaeni.

Kepada awak media, Nanang mengatakan bahwa kegiatan Wanita Emas di kawasan PPNP tidak berizin. “Satu enggak ada izin dari pihak PPNP, dari HNSI dari syahbandar juga ini berkerumun tidak boleh,” kata Nanang.

Meskipun tidak tahu kegiatan yang ia bubarkan, Nanang menyebut setiap kegiatan apapun harus ada izin.

“Ini salah tidak ada izin, kalau ada izin suratnya ada kalau ada izin diberitahukan ke kita ini tidak ada. Harusnya ada izin dulu ke sanalah ke pos gimana ke pos kita ada acara ini ini, dari pihak TPI juga harusnya ada,. Saya juga enggak tahu (kegiatan) apa ini, saya bubarkan saja. Saya enggak tahu ini apa brosur saja enggak tahu,” pungkasnya.

Saat wawancara sebelum insiden terjadi, Hasnaeni mengatakan aksinya merupakan bentuk kepedulian dan membantu pemerintah di masa PPKM. Menurutnya Pandemi sudah berjalan selama satu tahu lebih namun kesadaran masyarakat ia lihat masih rendah soal pemakaian masker.

Kata dia, COVID-19 pandemi ini sudah berjalan satu tahun lebih sudah hampir dua tahun, namun gelombang kedua ini dengan datangnya varian delta sendiri sangat cepat penularannya. Tapi tingkat kesadaran masyarakat ia lihat tadi dan lihat bersama-sama tidak ada kesadaran mereka untuk menggunakan masker, tapi mereka mengatakan mereka hanya takut kepada Allah.

“Saya tanya lagi kenapa tidak pakai masker, karena tidak takut COVID katanya terus ada pedagang lagi kita lihat betul kita cari makan kita butuh makan lebih takut tidak makan daripada kena COVID,” beber Hasnaeni.

Hasnaeni memang sempat menyisir kawasan PPNP dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) beberapa warga yang tidak menggunakan masker kemudian ditegur oleh Hasnaeni yang mengenakan APD lengkap. Tidak lama ia memberikan masker dan uang sebesar Rp 50 ribu.

“Kebetulan memang niatnya mau belanja ikan di area sini, sambil tadi ada yang tidak mengenakan masker ya kami ingatkan. Kami berikan masker, kami berikan juga sedikit bantuan,” kilahnya. (Yan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *