Kemnaker – IDI Sinergi Turunkan Risiko Nakes Tangani Pandemi

by
Menaker Ida Fauziyah.

BERITABUANA.CO, JAKARTA–Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa sinergi yang dilakukan oleh Emergency Medical Team (EMT) IDI Kemnaker merupakan bukti kepedulian dan usaha dari PB IDI untuk terus meningkatkan kapasitas anggotanya yang sekaligus untuk menurunkan resiko terinfeksi dalam penanganan pandemi.

“Salah satu yang menjadi keprihatinan kita semua pada saat ini adalah banyaknya tenaga kesehatan kita, di antaranya para dokter dan perawat, yang ikut terinfeksi bahkan meninggal akibat pandemi ini,” kata Ida dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (2/8/2021).

Sebelumnya dalam menghadapi banyaknya tenaga kesehatan terinfeksi pandemi COVID-19, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar acara Webinar Emergency and Response in COVID-19 Pandemic Setting. Menurut Ida, selama 1,5 tahun, jumlah kasus COVID-19 sudah mencapai lebih dari 3,3 juta orang dengan lebih dari 90 ribu orang meninggal akibat wabah pandemi ini.

Data juga mengungkapkan hingga saat ini, lebih dari 1400 orang nakes gugur akibat pandemi ini. Gugurnya nakes ini, lanjut Ida, merupakan kehilangan besar karena nakes adalah para pejuang di garis depan yang mempertaruhkan nyawa secara langsung dalam perjuangan menghadapi pandemi ini.

Melihat data di atas, webinar dan pelatihan pada hari sangatlah besar urgensinya, karena bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan dalam penanganan kegawatdaruratan di masa pandemi. “Saya memberikan apresiasi, doa dan dukungan saya kepada semua nakes yang masih terus berjuang di garis depan untuk menghadapi pandemi pada saat ini,” ujar Ida.

Ketua Umum PB IDI, Daeng M. Faqih, mengatakan bahwa sebagai bagian dari IDI, EMT IDI meyakini peningkatan kapasitas terkait Ilmu kegawatdaruratan di saat pandemi sangatlah penting untuk memberi dokter panduan tanggap
darurat.

“Yakni dengan mengedepankan standar keamanan tertinggi untuk menjaga dokter sejauh mungkin dari risiko terinfeksi yang dapat berakibat kematian,” kata Daeng Faqih. (Ful)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *