Antusias Tinggi, Kajati NTT Perpanjang Vaksinasi Covid-19

by
Animo masyarakat tinggi untuk ikut vaksinasi massal yang diselenggarakan Kejati NTT

BERITABUANA.CO, KUPANG – Melihat tingginya antusias masyarakat untuk divaksin, untuk itu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Julianto akan memperpanjang waktu pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 hingga Senin (12/7/2021).

Hal ini diakui Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT, Abdul Hakim disela-sela kegiatan vaksinasi, Minggu (11/7/2021).

“Sampai hari kedua ini, antusias masyarakat masih begitu tinggi, Kajati menginstruksikan agar semua masyarakat harus dilayani secara baik, sehingga waktunya diperpanjang sampai besok,” tegas Abdul Hakim.

Begitu juga jika besok masih tinggi animo masyarakat, ujar Abdul Hakim, akan kembali diperpanjang hingga Jumat (16/7/2021).

“Kuota vaksin yang diberikan hanya untuk 1.250 orang, tapi melihat animo masyarakat, kami berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang untuk mendapatkan kuota vaksin lagi. Karena Kajati berharap semua masyarakat NTT terlayani,” tutur Abdul Hakim.

Menurut Abdul Hakim, selain instruksi Presiden Jokowi dalam memutus mata rantai Covid-19, Vaksin massal yang digelar Kejati NTT ini juga sebagai bentuk peringatan Hari Bhakti Adhyaksa pada 22 Juli 2021 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) yang ke-21 pada tanggal 21 Juli 2021 mendatang.

Hal senada juga diungkapkan Kepala kejaksaan negeri Oelamasi, Shirley Manutede, bahwa antusias masyarakat untuk di vaksin sanggat tinggi, sehingga pelaksanaannya akan diperpanjang sampai hari Senin (12/7/2021) besok.

“Kami akan berkoordinasi untuk menambah kuota vaksin, bagi masyarakat yang telah datang ke sini,” papar Shirley Manutede.

Tingginya animo masyarakat untuk divaksin, jelas Shirley Manutede, karena mereka sadar pentingnya vaksin, mengingat jumlah penderita Covid-19 semakin hari semakin bertambah, sehingga diperlukan ketahanan tubuh yang baik.

“Meskipun sudah divaksin, masyarakat juga harus tetap menjaga diri dengan Protokol Kesehatan (Prokes) dan mengindari kerumunan massa,” ajak Shirley Manutede mengingatkan. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *