Beresiko Tinggi, Politikus Gerindra Minta Perlindungan Kesehatan Nakes dan Keluarganya

by
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pemerintah diminta mengambil langkah kongkrit yang dapat membuat sistem perlindungan atau jaminan bagi para tenaga kesehatan (Nakes).

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI, Novita Wijayanti terkait banyaknya kasus Nakes yang terpapar Covid-19 hingga meninggal dunia, di Jakarta, Sabtu (10/7/2021).

“Pemerintah harus membuat kebijakan dalam upaya memberikan perlindungan dan jaminan bagi Nakes yang menjadi garda terdepan penanganan kesembuhan para pasien Covid-19,”kata dia.

Sebagai garda terdepan, Novita mengaku miris setiap ada kabar tentang gugurnya Nakes dalam menjalankan tugasnya, akibat terpapar virus corona. Karena itu, lanjut dia, diperlukan adanya keselamatan fisik maupun kesehatan mental bagi Nakes.

Terlebih, lanjut anggota Komisi V DPR ini, di tengah kondisi meningkatnya laju penyebaran Covid-19 yang dibarengi dengan adanya varian atau mutasi baru virus membuat para Nakes harus bekerja ekstra.

“Jangan sampai kondisi sekarang ini membuat para Nakes termasuk relawan kesehatan yang ada mengalami kelelahan fisik, akibat beban kerja yang seakan tidak ada hentinya,”ujarnya.

“Dan kondisi itu nantinya justru mengancam kesehatan Nakes itu sendiri,” ucap legislator dari Fraksi Partai Gerindra itu.

Bila banyak Nakes yang gugur maupun terpapar virus corona, lanjut Novita, tentu akan menambah beban kerja dan bisa membahayakan Nakes lainnya.

Oleh karena itu, kata Novita, Pemerintah diminta dapat memastikan tidak ada lagi kabar mengenai Nakes yang mengeluh lantaran belum menerima bayaran insentifnya.

“Seharusnya, selain memberikan insentif, Nakes juga perlu menadapat jaminan kesehatan hingga tunjangan kematian. Karena pekerjaannya sekarang menjadi pekerja beresiko sangat tinggi untuk keselamatan jiwanya,”saran legislator dari Dapil Cilacap- Purwokerto itu.

“Kalau perlu diberi jaminan kesehatan dan prioritas juga untuk para keluarga Nakes, karena mereka juga punya resiko tinggi terpapar virus Corona,”pungkas bendahara Fraksi Partai Gerindra.

Seperti diketahui, berdasarkan data yang dihimpun PERSI, bersama sejumlah organisasi lainnya seperti IDI dan PPNI, sejak awal pandemi hingga 28 Juni 2021, tercatat sudah ada 1.031 tenaga kesehatan yang gugur. Jumlah ini terdiri atas 405 dokter, 43 dokter gigi, 328 perawat, 160 bidan dan 95 tenaga kesehatan lain. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *