BERITABUANA.CO, BALI – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih mendorong Pemuda Muhammadiyah Bali untuk memajukan bangsa dengan menjadi “prajurit ekonomi” dan menjadi pengusaha yang berjiwa nasionalis sekaligus kompetitif dalam urusan bisnis.
“Dulu para pejuang kemerdekaan melawan penjajah yang tampak mata, jelas wilayah pendudukannya. Sedangkan saat ini penjajahan tidak lagi memerlukan pendudukan wilayah, cukup dengan ekspansi perdagangan oleh pebisnis yang dapat bertransaksi lintas negara,” Gde Sumarjaya saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Wisma Sejahtera Kanwil Kemenag Denpasar, Bali, Sabtu (19/6/2021).
Legislator Golkar mengatan bahwa soal Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sudah mencapai final, sehingga tertanam rasa nasionalisme yang tinggi. Selain itu juga menjadi komponen yang sangat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia.
Mantan Ketua KADIN Bali ini juga menyebut untuk sekarang ini, iklim memperlancar semuanya apalagi dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), yang telah mempermudah berbagai aturan yang dinilai berbelit-belit, menimbulkan kontraversial, tidak adanya kepastian waktu bahkan adanya pungutan-pungutan yang dinilai merugikan semua masyarakat.
Pasalnya di masa pandemi Covid-19, terdapat berbagai kendala khususnya di dunia usaha, namun ia merasa yakin dan percaya penuh kesehatan masyarakat segera pulih dan sektor perekonomian segera bangkit dari keterpurukan dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian dan juga sebagai Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).
“Bukan berarti kita apatis terhadap urusan politik, tetapi saat ini kita perlu meluangkan waktu dan berkonsentrasi lebih banyak terhadap pemajuan ekonomi bangsa. Saya berharap kader-kader Pemuda Muhammadiyah bisa menjadi pengusaha handal. Saya siap menjembatani teman-teman yang serius. Rumah saya terbuka untuk diskusi sekaligus membuat proyeksi bisnis. Dan berbagai program pusat untuk membantu pelaku UMKM pun akan selalu saya kawal,” tutupnya. (Asim)