Antisipasi Kasus Covid-19 Pada Anak, Bamsoet Desak Pemerintah Segera Perbaiki Data

by
Ketua MPR RI, Bamsoet dalam keynote speech FGD 'RCEP Dalam Perspektif UUD NRI 1945', kerjasama MPR RI dengan BS Center, di Jakarta. (Foto: Humas MPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak Pemerintah mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk tidak abai terhadap kesehatan anak, mengingat kondisi anak sangat rentan terhadap kasus penularan virus Covid-19.

Salah satunya, sambung dia, langkah pertama Pemerintah memperbaiki data terkait kasus anak yang terpapar Covid-19.

“Sehingga penanganan kasus Covid-19 terhadap anak dapat dilakukan secara tepat dan merata. Mengingat, data anak yang terpapar Covid-19 masih banyak yang belum terlaporkan,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (14/6/2021).

Ia juga meminta pemerintah untuk dapat mempertimbangkan kembali pembukaan sekolah tatap muka pada Juli mendatang. Sebab, pembelajaran tatap muka memiliki risiko penularan Covid-19 yang sangat besar, baik bagi anak maupun komunitas.

“Meminta pemerintah dan pihak penyelenggara sekolah untuk terlebih dahulu mematangkan sejumlah persyaratan kesehatan apabila tetap akan melakukan pembukaan sekolah pada Juli mendatang sesuai dengan syarat yang diajukan oleh IDAI diantaranya, rasio tes positif Covid-19 di bawah 5 persen dan angka kematiannya menurun,” sebut dia.

Termasuk, lanjut dia, dengan memperbaiki sistem tes dan lacak, pendidik dan tenaga pendidikan yang akan menjalani pembelajaran tatap muka harus negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR serta sekolah disarankan dilakukan di luar ruangan dan apabila tetap berada didalam ruangan tertutup harus ada penyaring partikel udara (HEPA filter).

“Hal tersebut harus dipenuhi sebagai persyaratan untuk menyelamatkan dari terpaparnya anak sekaligus sebagai upaya dalam menyukseskan pembelajaran tatap muka,” ucapnya.

Politikus Golkar ini pun juga mendesak Pemerintah untuk terus mengevaluasi sekaligus memperbaiki sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), disamping terus berupaya memenuhi persyaratan keamanan pembelajaran tatap muka.

“Meminta komitmen pemerintah untuk tetap fokus pada penanganan kasus positif pada anak, disamping terus menekan angka lonjakan Covid-19 di Indonesia yang cenderung naik seiring dengan adanya penyebaran varian baru,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *