Pelaksanaan Program 100 Hari: Publik Apresiasi Langkah Besar Kapolri di Bidang Lalu Lintas

by
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Terobosan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri cukup berhasil. Ini bisa dilihat dari tingkat kepuasan publik terhadap pelayanan di bidang lalu lintas cukup tinggi. Keberhasilan jajaran Korlantas Polri dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, penindakan pelanggaran hukum, baik di internal maupun eksternal, merupakan upaya sungguh-sungguh dalam pembenahan.

“Ini semua tidak terlepas dari tekad Kapolri dalam menjabarkan upaya tenciptanya kenyamanan dan perlindungan masyarakat secara optimal. Program Presisi Polri mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terkait keamanan dan kenyamanan,” kata Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Andi Sandi Ant. T.T, S.H, LL.M, dalam keterangannya, Kamis (13/5/2021)

Dia menjelaskan, penerapan sistem ETLE dalam penegakan hukum, dan SIM online serta Samsat digital di bidang registrasi dan identifikasi (Regident) adalah salah satu langkah maju bertujuan mereduksi kongkalingkong antara petugas dan pengguna layanan publik dalam hal ini masyarakat.

Meski belum semua kebijakan tersebut diterapkan, namun kata Andi, publik menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap terobosan tersebut.

Terkait program 100 hari Kapolri di bidang lalu lintas, dia mengatakan, gebrakan Kapolri dalam membenahi upaya layanan publik bidang lalu lintas yang prima dengan sistem digitalisasi sangat tepat.

Disebut sangat tempat, karena pertama, sebenarnya proses digitalisasi dilakukan untuk mempermudah, mempercepat dan mengefisienkan proses pelayanan, bukan dimaksudkan untuk mengganti atau menghilangkan pekerjaan atau jabatan tertentu.

Dengan maksud itu, tentunya sistem digital apapun yang dibangun harus menyesuaikan, menerapkan dan mempermudah proses yang selama ini dilakukan.

Kedua, tandasnya, digitalisasi merupakan kerja sistemik bukan sektoral. Dengan bantuan digitalisasi, diperlukan pemahaman dan kecapakan sumber daya manusia yang mengelola sistem itu.

Kesiapan sistem dan sumber daya manusia, kata Andi, adalah kunci proses digitalisasi layanan. Dan Korlantas Polri sudah memulai proses digitalisasi pelayanan yang menjadi tugasnya. Misalnya, perpanjangan SIM, perpanjangan legitimasi pengoperasian kendaraan dan penindakan pelanggaran lalu lintas.

Semua proses itu sangat bergantung pada database digital. Tidak mungkin proses digitalisasi tidak bergantung pada database.

Database, ujarnya awalnya dilakukan pencatatan, pemeliharaan dan pemanfaatannya secara manual. Seiring perkembangan zaman, proses pencatatan, pemeliharaan dan pemanfaatannya dibantu dengan sistem informasi.

Disebut dibantu, karena proses pelayanan melalui platform digital tidak menghilangkan pola manual. Proses digital merupakan alternatif ataupun komplementer terhadap pelayanan tugas-tugas Pori.

Dengan begitu, bagaimanapun sistem digital dibangun dengan sangat baik, namun pihak yang mengawakinya belum mempunyai kesadaran, kemampuan dan keterampilan dalam memanfaatkan atau menggunakan, database digital hanyalah data yang tersimpan dalam sebuah media penyimpanan digital.

Dengan moment ini, tandasnya, seharusnya Korlantas Polri menjadikannya sebagai point of turn over anggapan bahwa pelayanan di Korlantas Polri itu lamban, bertele-tele, manual, bisa di kongkalingkong, dan lain sebagainya.

Pencitraan buruk itu tidak diatasi dengan pencitraan baik, namun dilawan dengan bukti nyata di lapangan. Sehingga, ukuran keberhasilan Korlantas Polri dalam proses digitalisasi bukan angka-angka pengakses aplikasi layanan, melainkan ukuran keberhasilannya adalah proses pelayanan selesai dengan tepat waktu, efisien, kepuasan atas layanan, kecermatan dalam pelayanan dan yang paling utama adalah Polri dikategorikan sebagai institusi negara yang memberikan pelayanan, perlindungan dan penegakan hukum yang sesuai peraturan perundang-undangan. (CS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *