Perjuangan PLN Pulihkan Listrik di SaRai, Tempuh Perjalanan 10 Jam

by
Perjuangan Petugas PLN untuk menerangi kembali wilayah yang terdampak Badai Siklon Tropis Seroja

BERITABUANA.CO, KUPANG – Perlu perjuangan yang cukup berat untuk memulihkan listrik di Kabupaten Sabu Raijua (SaRai). Selain menempuh perjalanan hingga 10 jam, juga harus buka akses jalan baru selama berhari-hari.

Seperti yang diungkapkan Supervisor Kantor Jaga SaRai, Oscarlian Ratu di Kupang, Minggu (2/5/2021).

Diceritakan Oscarlian Ratu yang juga Komandan Tim Teknis bahwa Badai Tropis Seroja telah membuat banyak pohon besar tumbang, sehingga menghalangi akses jalan.

“Di awal tugas, kami harus melintasi pepohonan yang tumbang, untuk menemukan titik-titik jaringan yang rusak. Dan mendapati bahwa jaringan listrik di Raijua juga tidak dapat beroperasi, karena rumah pembangkitan mengalami kerusakan, serta beberapa tiang patah dan ambruk sementara perlengkapan dan material perbaikannya tidak ada,” ujar Oscarlian Ratu.

Ditambah lagi kendala belum beroperasinya jaringan telekomunikasi di Sabu, kata Oscarlian Ratu, saat itu sungguh menyulitkan tim teknis untuk berkoordinasi satu sama lain, serta melaporkan kebutuhan peralatan dan material ke Kupang.

Di sisi lain, lanjut dia, pelabuhan utama Sabu yaitu di Pelabuhan Seba (Sabu Barat) juga mengalami kerusakan, di mana salah satu kapal penumpang menabrak jalur sandaran kapal ferry dan karam, sehingga transportasi laut sebagai transportasi utama Pulau Sabu belum beroperasi sama sekali, hingga dua minggu setelah bencana.

Pihaknya bersama tim turun dengan kekuatan penuh, membuka akses jalan menuju lokasi-lokasi prioritas penyalaan. Berjuang selama tiga hari dengan menggunakan gergaji mesin, untuk memotong pohon yang tumbang memalang jalan

“Ini satu-satunya gergaji mesin kami yang digunakan untuk menembus akses jalan, untuk memperbaiki jaringan listrik. Cukup berat, namun itu adalah tugas kami untuk segera memulihkan listrik disini,” ungkap Oscarlian Ratu.

Selanjutnya, jelas Oscarlian Ratu, beberapa pria lengkap dengan pakaian pengaman bersama warga, memperbaiki empat tiang tegangan menengah yang roboh ke sisi jalan. Mereka bergantian menggali dan menegakan kembali tiang yang terdampak badai.

“Setidaknya ada 60 titik tiang 12 meter di penyulang yang ambruk mencium tanah, menyebabkan kabel menjuntai tak beraturan dan menghalangi akses jalan warga Sabu Liae,” urai Oscarlian Ratu.

Selain itu, imbuh Oscar, juga terdapat 30 titik tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 11 meter yang patah dan miring, serta 2 gardu yang hancur akibat diterpa badai tropis Seroja.

Dengan keterbatasan peralatan dan material, Oscar dan tim berjuang memulihkan listrik di Pulau Sabu.

“Prioritas pertama kami adalah menyalakan pangkal-pangkal penyulang khususnya yang mendukung fasilitas umum seperti Kantor Bupati, Rumah Sakit, tower-tower telekomunikasi, dan transaksi perbankan,” tuturnya.

Dan pada 1 Mei 2021, Oscar dan Tim baru mendapat bantuan crane tambahan, untuk pemulihan listrik Pulau Sabu.

Perjuangan Oscar dan tim membuahkan hasil.  Tercatat hingga kini, PLN Sabu sudah berhasil memulihkan 74 gardu dari total 75 gardu di Pulau Sabu dan sekitar 7.200 pelanggan sudah menikmati listrik kembali. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *