Kata Margarito, Parpol di Indonesia Pikirannya Hanya Sampai di ‘Perut Bos’ Partai

by
Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menegaskan, jika dicek baik-baik sejarah rule of law dan sejarah partai, tidak ada partai berdaulat, yang berdaulat itu adalah anggota karena bukan partai yang melahirkan orang-orang, tapi orang-oranglah yang melahirkan partai.

“Dari mana ceritanya partai memiliki kedaulatan? Daulat ada di anggota, apalagi di dalam kehidupan bernegara, anggota yang ada dalam DPR dipilih oleh rakyat,” tegas Margarito saat menjadi narasumber dalam kegiatan bedah buku karya mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang berjudul “Buku Putih: Kronik Daulat Rakyat Vs Daulat Parpol” yang digelar Party Watch (Parwa) Institute di Rocketz Café, The Nyaman Hotel, Tebet, Jakarta, Jumat malam (30/4/2021).

Itulah sebabnya, sebagian negara demokratik itu cara menarik Anggota DPR itu hanya dengan semacam pemilu lagi, hanya bisa ditarik oleh rakyat yang memilihnya, bukan oleh bos-bos partai. Tetapi partai politik di republik ini terlihat pikirannya hanya sampai di perut, bos-bos ini.

“Kenapa sih seorang seperti Fahri ditakuti? Orang-orang yang agak gila-gila ini kenapa ditakuti dan dalam rumah sendiri? Kenapa sih takut, orang tidak membunuh, tidak makai narkoba segala macam dan dia cuma bicara, dia ingin kebaikan yang sungguh-sungguh dan dia perjuangkan secara sungguh-sungguh kenapa ditakuti?” tegas Margarito yang juga penasihat hukum Fahri.

Bahkan, Margarito melihat, hampir semua partai kelakuannya begini, ada anggotanya yang aneh-aneh dikit, kemudian ditelpon, mulailah diancam segala macam.

“Kenapa sih? Jangan-jangan partai kita ini yang dikatakan ideologi-ideologi itu omong kosong semua, ideologinya ya perut. Karena ideologinya perut makanya orang-orang yang mencoba memutus rantai itu jadi soal, ya seperti Fahri ini,” imbuhnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *