Banyak Kasus Positif Covid-19 Usai Vaksin, Jangan Lalai dan Tetap Patuh Prokes

by
Covid-19.
Rahmad Handoyo.

Catatan Rahmad Handoyo (Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan)

ORANG yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi virus Corona. Terbukti, dibeberapa daerah belakangan ini, banyak ditemukan kasus positif Covid-19 yang menyasar orang-orang yang sudah divaksin. Ironisnya, meski banyak kasus mengemuka, masih banyak juga masyarakat yang salah kaprah, menganggap dengan vaksinasi ia akan terhindar dari virus Corona.

Kekeliruan memahami Vaksin ini sungguh berbahaya, karena ujung-ujungnya orang yang merasa dirinya kebal terhadap virus, cenderung abai dan kurang mematuhi protokol kesehatan. Kalau sikap teledor seperti ini dibiarkan, kasus Covid-19 di Indonesia bisa meledak seperti yang terjadi saat ini di India. Tragedi ‘Tsunami’ Covid-19 di India bermula karena banyak penduduknya merasa sudah kebal setelah divaksin. Agar pandemi bisa dikendalikan, fenomena ‘salah kaprah’ ini harus diwaspadai. Ada beberapa langkah penting yang harus segera dilakukan.

Pertama, kekeliruan pemahaman tentang vaksinasi harus segera diluruskan kepada masyarakat. Harus digaungkan secara terus menerus, bahwa vaksin bukan berarti membebaskan seseorang dari virus, vaksin juga tidak membuat seseorang kebal dari virus. Vaksin hanya berfungsi untuk meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh. Vaksin menghindarkan diri dari sakit covid 19 yang serius atau kejadian yang membuat pasien sakit berat. Jadi seseorang yang telah divaksin pun masih sangat mungkin sekali terpapar Covid 19.

Kedua, Berkaca dari kasus di India. Sebelum badai Covid-19 melanda negara tersebut, sekitar 150 juta penduduk sudah divaksin sehingga muncul eforia, seolah-olah setelah di vaksin mereka terbebas dari Covid-19. Akibat pemahaman yang salah, usai divaksin mayoritas penduduk mengabaikan protokol kesehatan. Akibatnya fatal, kesalahan tersebut harus dibayar mahal dengan ledakan Covid-19 yang dahsyat. Sebanyak 350 ribu kasus baru perhari dan dalam sehari sebanyak 2500 orang gugur akibat Covid-19.

Melihat bencana di India serta munculnya beberapa kasus positif Covid-19 yang menyasar orang yang telah divaksin, maka wajib hukumnya, di Indonesia protokol kesehatan 5 M harus tetap dipatuhi dalam setiap kesempatan. Hanya dengan cara mematuhi Protokol Kesehatan kita bisa terhindar dari paparan virus.

Ketiga, adanya kesalahpahaman dan kekurangan tahuan apa itu vaksin dan bagaimana kerja vaksin, hendaknya semua pihak baik dari pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan serta seluruh fasilitas kesehatan yang ada dimana pun berada wajib melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat.

Dalam setiap kegiatan vaksinasi, perlu dibuat desk tersendiri baik berupa nasehat dari petugas, pengumuman lewat leflet maupun bentuk lainya di setiap tempat vaksinasi agar setelah vaksinasi masyarakat semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan.

Edukasi dan sosialisasi menjadi sangat penting dan merupakan kata kunci dalam perang melawan Covid-19. Bila edukasi dan sosialisasi berjalan baik dan masyarakat mengerti apa fungsi dan bagaimana kerja vaksin, maka kita bisa mengendalikan pandemi ini secara bergotong royong. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *