Indonesia Sulit Keluar dari Jebakan Kelas Menengah, Anis Matta: Menkeu Jangan Menyebar Pesimistis

by
Ketum DPN Partai Gelora Indonesia, Anis Matta.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Indonesia disebut sebagai negara middle income trap (jebakan pendapatan menengah) adalah istilah yang disematkan kepada negara yang belum bisa naik kelas dari pendapatan menengah ke bawah. Bahkan, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menilai Indonesia sulit keluar dari jebakan tersebut, karena rendahnya produktivitas SDM dan terlalu berlebihnya pekerja sektor informal saat ini, serta sumber pertumbuhan ekonomi I yang lebih didominasi oleh kaum kapitalis atau pemilik modal.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Anis Matta melalui keterangan tertulisnya, Senin (5/4/2021) menilai, Menkeu tidak sekedar menyebarkan pesimistik, tapi juga memberikan peringatan kepada semua elemen bangsa.

“Jadi bukan berarti Ibu Sri Mulyani tengah menyebarkan pesimistik bahwa kondisi tersebut akan berlangsung selamanya atau dalam tempo lama. Bisa jadi sedang memberi peringatan kepada kita,” kata Anis.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, Indonesia seharusnya bisa mempelopori dan memulai berfikir kreatif dan optimis menuju jalan kebangkitan Indonesia modern. Jalan tersebut sebenarnya terbuka lebar.

“Masalahnya adalah maukah kita sebagai bangsa berfikir dan bekerja secara out of the box dari mainstream pemikiran ekonomi saat ini yang melahirkan gap besar antara si kaya dan si miskin,” tambahnya.

Menurut dia, ada dua fitur pemikiran ekonomi yang sudah out of date yang harus diisi dengan dua fitur pemikiran ekonomi baru yang kreatif, yakni pemikiran tentang negara akan mendrive growth terutama disaat krisis.

“Dan pemikiran bahwa kemajuan negara ditentukan seberapa banyaknya jumlah sektor formal sehingga negara dapat memungut pajaknya lebih besar,” tutup Anis Matta. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *