BERITABUANA.CO, DEPOK – Tarik-ulur rencana revitalisasi TPA Cipayung dan wacana pemindahan pembuangan sampah Kota Depok, ke TPA Lulut-Nambo tak kunjung menemui titik terang.
Meski Detail Engineering Design (DED) revitalisasi TPA Cipayung telah rampung dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok pada November 2020, dengan menelan biaya Rp. 1,2 miliar, tetap belum ada kepastian kapan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menggelontorkan dana yang mencapai Rp. 116 miliar itu.
“Dari hasil DED yang sudah dibuat tahun lalu, biaya revitalisasi TPA mencapai 116 miliar, dananya kita minta dari Kementerian PUPR,” terang Kepala UPT TPA Cipayung, D. Ardan Kurniawan, Senin (5/4/2021).
Dia menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu dari 3 program kegiatan pengolahan sampah kota Depok, yakni Revitalisasi, Pembangunan fasilitas pengolahan sampah berteknologi ramah lingkungan dan Landfill Mining.
Dirinya menjabarkan, Program revitalisasi mencakup 2 kegiatan yaitu, Reprofilling dan rehabilitasi TPA.
“Reprofilling itu penguatan tebing sampah, dibuat pola terasering, sedangkan rehabilitasi berupa perbaikan jalan, ipal dan saluran, pokoknya yang berupa Sarpras penunjang,” tegas Ardan.
Dengan melakukan reprofilling landfill seluas 7 hektar itu, lanjutnya, timbunan sampah bertambah tinggi tapi kuat, sehingga tidak terjadi longsor.
“Kami sudah kirim surat dan ajukan dananya ke Kementerian PUPR dan responnya bagus. Mudah-mudahan terealisasi tahun depan,” utasnya. (Rki)
