BERITABUANA.CO, MADIUN – Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono mengatakan ada sepuluh Polsek di wilayahnya yang tidak lagi tangani penyidikan perkara pidana.
“Iya ada sepuluh Polsek yang tidak lagi tangani penyidik perkara pidana,” kata Bagoes kepada www.beritabuana.co, Kamis (1/4/2021).
Polsek tersebut yaitu Saradan, Pilangkeceng, Wonosari, Balerejo, Nglames, Kare, Dagangan, Geger, Gemarang dan Dolopo.
Menurut Bagoes, kebijakan ini merupakan bagian dari Program Kapolri untuk mengfokuskan Polsek dalam kegiatan Harkambtibmas.
“Sepuluh Polsek tersebut ditugaskan memonitor wilayah polsek tanpa ada beban penanganan perkara. Ini adalah betuk kegiatan preventif Harkambtibmas,” ucap Bagoes.
Bagoes menjelaskan, sepuluh Polsek di Polres Madiun yang tak lagi melakukan proses penyidikan ini juga berdasarkan kriteria khusus. Salah satunya minimnya laporan masyarakat akan adanya kasus tindak pidana yang ditangani Polsek tersebut.
“Kami mapping seluruh Polsek di Polres Madiun. Karena itu lah Polsek tersebut fokus untuk penanganan Harkambtibmas,” ujarnya.
Bagoes meminta masyarakat tetap bisa melapor kejadian atau peristiwa hukum yang dialami lewat Polsek.
“Masyarakat tetap bisa melapor hanya yang menjadi pembeda penanganannya nanti akan dilimpahkan di Polres,” ungkap Bagoes.
Kata Bagoes, mengenai waktu pelaksanaan dari kebijakan ini, agar segera mungkin melaksanakan perintah Kapolri.
“Kita masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Mabes Polri dan Polda Jawa Timur,” tutup Bagoes.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan keputusan terkait dengan 1.062 Polsek di seluruh Indonesia tidak bisa melakukan proses penyidikan.
Kebijakan itu berdasarkan Surat Keputusan Kapolri Nomor: Kep/613/III/2021 tentang Penunjukan Kepolisian Sektor Hanya Untuk Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Pada Daerah Tertentu (Tidak Melakukan Penyidikan), per tanggal 23 Maret 2021 yang ditandatangani langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.(CS)
