BERITABUANA.CO, KUPANG – Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Darat Talibura Sikka mendapat bantuan dana pembangunan, dari Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UPK Flores, Persatuan Isteri Karyawan dan Karyawati (PIKK) dan keluarga besar PLN UPK Flores.
Siaran pers Humas PLN NTT, Senin (22/3/2021) menjelaskan bahwa
Mazmur selaku koordinator kelas Filial MIN 1 Sikka Tanjung Darat menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan dan apresiasi kepada ketiga perkumpulan tersebut, atas perhatian dan kepeduliannya membantu pembangunan sekolah.
“Bantuan ini kami manfaatkan, untuk melanjutkan pembangunan sekolah, sehingga anak-anak bisa belajar lebih nyaman,” jelas Mazmur.
Mazmur menjelaskan bahwa pada Januari tahun 2020 lalu, bangunan sekolah ini ambruk dan rata dengan tanah, akibat angin puting beliung. Sejak saat itu, kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara darurat di Masjid dan rumah warga, dengan kondisi memprihatinkan.
“Sejak Februari 2020, berbagai pihak telah memberikan bantuan pembangunan empat gedung meliputi satu mushola, satu gedung kantor dan dua gedung KBM, dimana salah satu gedung darurat dinding tripleks dan jendela kawat, sehingga kalau hujan angin air masuk lewat jendela kawat,’ tandas Mazmur.
Pihaknya berharap PLN semakin dilancarkan dalam membangun negeri, melalui penyediaan energi listrik, dan kegiatan lainnya seperti yang kami terima saat ini.
Manager PLN UPK Flores, Lambok Siregar menyampaikan, masa depan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan generasi saat ini. “Melalui YBM PT PLN (Persero) UPK Flores bersama PIKK dan Keluarga besar PT PLN Persero UPK Flores merasa terpanggil, untuk turut dalam membentuk kualitas pendidikan dalam bentuk bantuan bagi anak-anak sekolah disini, yang merupakan bagian dari masa depan bangsa,” tandas Lambok Siregar.
Dengan bantuan yang diberikan, harap Lambok Siregar, KBM dapat berjalan sesuai harapan para pihak, dengan memperhatikan protokol kesehatan, menghasilkan generasi penerus bangsa berprestasi di masa yang akan datang dari sekolah ini, dan akan menjadi kebanggaan orang tua, masyarakat di sekitar dan juga pihak sekolah.
Pada kesempatan tersebut, Anindia salah satu siswi kelas 4 mengutarakan senang, karena bisa bersekolah di gedung yang sudah dibangun, walau masih darurat dibandingkan dengan belajar di teras Masjid, seperti saat awal-awal sekolahnya dilanda puting beliung awal tahun 2020. (rls/iir)
