Jumlah Kematian Wanita Melonjak di Masa Pandemi, Jepang Angkat Menteri Kesepian

by
Ilustrasi

BERITABUANA. CO, TOKYO – Langka luar biasa diambil oleh Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga. Ia tak tanggung-tanggung menangani masalah meningkat jumlah kematian gegara kesepian di masa pandemi tersebut. Langkah luar biasanya, menunjuk menteri revitalisasi regional Tetsushi Sakamoto menjadi menteri sementara untuk mengatasi masalah kesepian dan isolasi.

Langkah yang dilakukan perdana menteri di Negeri Matahari Terbit itu, setelah sebuah laporan menunjukkan kasus bunuh diri di Jepang meningkat selama 2020. Jumlah wanita dan remaja yang mengakhiri hidupnya melonjak.

Laporan itu menyebutkan bahwa wanita lebih menderita dari pria, dan jumlah kasus bunuh diri berada dalam tren yang meningkat.

Suga berpesan kepada Tetsushi melakukan identifikasi masalah dan mempromosikan langkah-langkah kebijakan secara komprehensif, guna menanggulangi tingkat kematian yang melonjak itu.

Menurut data terbaru, angka bunuh diri wanita Jepang meningkat 14,5 persen, dengan jumlah total mencapai 6.976 orang atau tertinggi dalam lima tahun. Sementara kasus bunuh diri pria turun satu persen menjadi 13.943 orang selama 11 tahun berturut-turut.

Menangani hal tersebut, JepangĀ  berencana mengadakan forum darurat pada akhir Februari. Kemudian mendengarkan para ahli dan membahas langkah-langkah dukungan guna mencegah kesepian dan isolasi sosial serta melindungi hubungan antarmanusia.

Sejumlah peneliti mengatakan wanita di Jepang cenderung bekerja di sektor jasa dan ritel, sehingga mereka lebih rentan kehilangan pekerjaan selama pandemi. Selain itu, mereka biasanya membawa beban lebih dalam pekerjaan rumah dan pengasuhan anak. Pandemi memaksa mereka menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal itu membuat kondisi mereka semakin memburuk.

Tingkat bunuh diri cenderung lebih rendah pada paruh pertama tahun 2020. Namun memasuki Juli dan seterusnya, jumlahnya mulai meningkat karena dampak wabah virus korona melanda. Oktober adalah bulan terburuk karena total kasus bunuh diri mencapai 2.153 orang. Itu menjadi kasus total bulanan tertinggi dalam lebih dari lima tahun.

Sebagai tanggapan segera atas data tersebut, pejabat Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mengatakan, selain mendukung ekonomi dan kehidupan sehari-hari, pemerintah akan memperluas layanan konsultasi dan memperkenalkan organisasi pendukung kepada orang-orang yang membutuhkan. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *