Soal Kebijakan Long Trem Stay, DPR Minta Dikaji Dampaknya Bagi Ekonomi Lokal

by
Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin. (Foto: Dokumentasi Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi wacana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terkait kebijakan visa jangka panjang (long term stay) atau second home bagi wisatawan asing dengan ketentuan deposit sampai Rp2 miliar.

“Upaya ini bertujuan untuk memajukan sektor pariwisata dan meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia. Namun, tetap harus melakukan kajian secara mendalam dampak positif dan dampak negatif dari kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal,” kata Azis dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

“Baik secara yuridis maupun sosiologis, terutama yang tinggal di sekitar kawasan pariwisata,” tambahnya.

Politisi Golkar ini mengharapkan Menparekraf dapat melakukan koordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) terkait kebijakan visa long term stay.

Termasuk, sambung dia, meminta Kemenkum HAM untuk melakukan peningkatan layanan e-visa yang dapat menarik minat wisatawan asing datang ke Indonesia.

“Menparekraf harus melalukan komunikasi dan kordinasi terlebih dahulu terhadap wacana tersebut, agar dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Azis juga mendorong Lembaga Pengelola Investasi (LPI) untuk mengkaji potensi investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang bisa dilakukan wisatawan asing, khususnya bagi kalangan pebisnis dengan adanya kebijakan tersebut.

“Hal ini menjadi potensi bagi LPI dan harus dapat dilihat serta dilakukan kajian,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *