BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang telah merancang konsep Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat mikro. Saat ini tengah dalam tahapan finalisasi konsep, terutama tentang koordinasi tingkat kelurahan, kecamatan serta dengan pihak rumah sakit.
Demikian diungkapkan Wakil Walikota (Wawali) Kupang, Hermanus Man sebelum acara penyerahan Tabung Oksigen di RSJ Naimata Kupang, Selasa (9/2/2021).
Dijelaskan Hermanus Man, Pemkot Kupang tengah menyediakan fasilitas isolasi bagi warga kurang mampu yang terpapar Covid-19. Penentuannya berdasarkan rekomendasi dari lurah setempat, yang memastikan orang tersebut tidak mampu secara ekonomi, dan memiliki rumah yang tidak layak untuk dilakukan isolasi mandiri.
“Pasien tidak mampu tersebut akan dirawat selama 10 hari, dan diberikan vitamin serta obat yang disarankan bagi pasien positif Covid-19,” tegas Hermanus Man.
Sementara mengenai Surat Edaran Wali Kota Kupang tentang pemberlakuan PPKM menurut Hermanus Man, akan diperpanjang dengan beberapa penyesuaian, sesuai kondisi terakhir dan instruksi Menteri Dalam Negeri yang terbaru.
“Setelah pemberlakuan PPKM, kepatuhan masyarakat Kota Kupang dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sudah makin baik, walaupun masih ada juga beberapa yang melanggar, sehingga petugas masih terus melakukan operasi Prokasih setiap hari,” tambahnya. (iir)
