Pintar Menjalin Komunikasi, Hakim Djuyamto Dapat Piagam

by
Djuyamto menerima piagam penghargaan dari Kampus Khusus Profesi Pusat Pelatihan Kejuruan Ketrampilan Wartawan Indonesia beberapa waktu yang lalu.

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Kampus Khusus Profesi Pusat Pelatihan Kejuruan Keterampilan Wartawan Indonesia memberikan piagam penghargaan kepada Djuyamto, Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara beberapa waktu yang lalu.

Penghargaan diberikan kepada pria kelahiran Sukoharjo tanggal 18 Desember 1967 itu atas dasar penelitian tim organisasi profesi persatuan wartawan reaksi cepat pelacak kasus (PWRCK) bekerjasama dengan civitas akademi sejak HUT ke-75 RI.

Penyerahan piagam penghargaan secara simbolis diberikan kepada Djuyamto oleh Sastra Suganda, mewakili Rektor Eggi Sudjana Mastal di bilangan Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).

“Dari hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa Pak Djuyamto ini dinilai sangat humanis, dan sering berdialog dengan para wartawan terkait hukum di Group WA yang dibuatnya,” kata Eggi Sudjana Mastal dalam keterangannya secara singkat.

Atas penghargaan itu, Djuyamto menyampaikan terima kasih. Dimana menurutnya itu menjadi motivasi bagi dirinya untuk senantiasa bekerja lebih baik dan menjalin sinergi dengan para jurnalis sebagai mitra dan sahabat.

“Saya sampaikan terima kasih kepada civitas kampus atas penghargaan ini. Penghargaan ini semakin memacu saya untuk bekerja lebih baik lagi,” ucap dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Diungkapkannya bahwa dia merasa tidak berbuat apa-apa. “Namun demikian, terima kasih untuk semuanya. Pemberian informasi cepat kepada kawan-kawan jurnalis termasuk juga pemberian pelayanan yang baik terhadap masyarakat, khususnya pencari keadilan,” katanya.

Sehubungan dengan itu, Djuyamto berharap jurnalis terus menulis kritikan yang sehat dan membangun, sehingga terbangun sinergitas antara lembaga pengadilan dan para wartawan.

“Saya berharap rekan-rekan menulis sesuai fakta, meskipun itu sementara waktu seperti menyakitkan atau kurang mengenakkan,” tuturnya.

Dengan begitu, lanjut Djuyamto, akan bermunculan penulisan-penulisan yang kritis.

“Bahkan itu sekaligus menginformasikan dan mengingatkan kita akan adanya kekurangan serta kelemahan yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya juga berpesan agar para jurnalis terus mengikuti perkembangan dunia peradilan.

“Supaya teman-teman juga tidak melek dengan perkembangan teknologi sehingga tetap bisa bersinergitas dengan institusi peradilan yang lambat laun akan mengandalkan teknologi informasi,” pungkasnya. (R. Sormin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *