Black Box Ada di Kedalaman 17-20 Meter

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang pada Sabtu (9/1/2021), seperti di ketahui dari pemberitaan kemarin Minggu (10/1) sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan musibah pesawat Sriwijaya Air ditemukan. Mulai dari serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, properti milik penumpang dan lainnya. Kotak hitam atau black box yang diduga milik pesawat rute Jakarta-Pontianak itu juga sudah ditemukan lokasinya. Pada hari ini, Senin (11/1) atau hari ketiga peristiwa naas tersebut akan diupayakan unuk pengangkatan black box dan bagian pesawat lainnya

Sementara itu, tim SAR gabungan melaporkan, kotak hitam terdeteksi di kedalaman 17-20 meter, ungkap Dantim Sar Taifib TNI AL Lettu Marinir Sofi Rahmadani kepada wartawan kemarin di atas KRI Teluk Gilimanuk, Menurut dia, kotak hitam terdeteksi dengan alat yang bisa membaca frekuensi alat itu. Lokasi Ditandai Kemudian, tim penyelam mulai mencari di sekitar tempat diduga lokasi terdeteksinya kotak hitam tersebut. Tim penyelaman menurunkan 17 Personel Denjaka, 14 Personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan perlengkapan mulai dari searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air, dan kamera bawah air.

“Kami konsentrasi mencari black box. Mudah-mudahan tidak lama lagi black box bisa kami temukan,” ujar Soerjanto di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).tim gabungan fokus mencari kotak hitam SJ 182 .
Sementara itu KNKT fokus mengidentifikasi bagian-bagian pesawat yang sudah ditemukan. KNKT kemudian akan menandai bagian-bagian untuk nantinya dievaluasi penyebaran-penyebaran bagian itu. Upaya pengangkatan bagian pesawat
Sedangkan untuk mengangkat bagian pesawat yang lebih besar, TNI juga telah berencana mengerahkan salah satu armada kapal khusus ungkap Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Minggu (10/1/2021).

“ Serpihan kecil pesawat sejauh ini masih bisa diangkut petugas, sedangkan.untuk potongan besar seperti badan pesawat, diperlukan kapal yang memiliki spesialisasi khusus. “Namun bagian besar akan kita datangkan kapal yang memiliki kemampuan untuk mengangkat bagian tersebut,” ujar Panglima TNI. (Savor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *