BERITABUANA. CO, JAKARTA – Anggota DPD RI Dapil Lampung, Ahmad Bastian SY meminta semua pihak memantau penyaluran vaksin Corona (Covid-19) dari Sinovac yang telah didistribusikan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Lampung.
“Saya memastikan akan ikut memantau distribusi vaksin Corona di Lampung. Saya juga mengajak seluruh masyarakat Lampung ikut memantau agar pelaksanaan vaksinasi berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Bastian, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/1/2021).
Per 4 Januari 2021, PT Bio Farma (Persero) telah mengirim vaksin dalam bentuk produk jadi yang tiba dari China pada 7 Desember 2020 ke 32 Provinsi sejumlah 313.000 vial. Sebanyak 40.520 didapat Provinsi Lampung pada Minggu (3/1/2021).
“Pada tahap pertama ini, tenaga kesehatan menjadi prioritas untuk mendapat vaksin. Kami meminta masyarakat untuk bersabar menunggu giliran,” sebut Bastian.
Pemerintah menjadwalkan proses vaksinasi Covid-19 dimulai pekan depan. Bastian mengingatkan agar vaksin yang disuntikkan ke masyarakat harus mengantongi izin edar BPOM.
“Pemerintah harus memastikan vaksin Corona yang akan diberikan kepada masyarakat sudah mendapat izin dari BPOM. Ini adalah syarat atau ketentuan yang harus dipenuhi,” kata anggota Komite I DPD RI itu.
Saat ini, pemerintah masih menunggu emergency use authorization dari BPOM dan status kehalalan dari MUI. Pemerintah diminta untuk tidak melakukan vaksinasi terlebih dahulu apabila kedua hal tersebut belum dipenuhi.
“Izin edar dari BPOM dan status kehalalan harus dipenuhi sebelum vaksinasi dilakukan,” tegas Bastian.
Bastian juga meminta Pemda untuk mempersiapkan segala proses keperluan vaksinasi dengan sebaik-baiknya. Pelaksanaan vaksinasi harus dengan sarana dan prasarana yang memadai.
“Pemprov harus memastikan cold storage tempat penyimpanan vaksin di dinkes-dinkes tersedia. Kemudian juga proses distribusi ke daerah-daerah harus dipikirkan aspek keamananannya, termasuk saat di jalan,” ucap Bastian.
Sementara itu kepada masyarakat, Bastian meminta untuk tidak khawatir menerima vaksin Corona. Bastian menyebut, vaksinasi diperlukan agar kekebalan komunal (herd immunity) bisa terbentuk.
“Jika sudah ada herd immunity, maka Indonesia bisa segera keluar dari pandemi,” tutupnya. (Kds/Rls)