Mengukur Tingkat Produktivitas Perusahaan, Kemnaker Luncurkan SIPRONI

by
Dirjen Binalattas Budi Hartawan

BERITABUANA.CO, BEKASI -Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Layanan Produktivitas Terkini (SIPRONI) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (03/12/20). Aplikasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara cepat kebutuhan peningkatan produktivitas setiap sektor usaha.

“Dengan mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan menggunakan SIPRONI, maka akan diperoleh gambaran kondisi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita dalam mewujudkan cita-cita pembangunan, serta dapat melihat sejauh mana kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan saat Grand Launching SIPRONI.

Aplikasi SIPRONI dapat diakses melalui laman web produktivitas.kemnaker.go.id. Terkait hal itu, Budi Hartawan berharap melalui sistem SIPRONI ini, Kemnaker dapat menyiapkan SDM yang berdaya saing dan produktif sebagai bagian dari peningkatan daya saing nasional.

“Seiring dengan itu juga akan meningkatkan produktivitas nasional,” kata Budi seraya menambahkan, aplikasi ini merupakan salah satu langkah upaya mendukung Gerakan Produktivitas Nasional (GPN), yang akan dilengkapi dengan pembentukan Forum Produktivitas Kerja (Productivity Community) untuk meningkatkan peran aktif Pemerintah (Pusat dan Daerah), Pelaku Usaha (Perusahaan dan Industri), Serikat Pekerja dan Akademisi di Indonesia.

Indonesia melalui Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) telah menginisiasi Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS). Gerakan ini adalah upaya menggerakkan seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara terencana, terstruktur, sistimatis dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan dan daya saing bangsa Indonesia.

Budi mengungkapkan, SIPRONI adalah terobosan yang diperlukan untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing nasional. Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) dalam The Global Competitiveness Report 2019, skor daya saing Indonesia pada tahun 2019 sebesar 64,6 dan menempati peringkat 50 dari 141 negara yang tercakup.

Selain SIPRONI, dalam kesempatan yang sama juga diluncurkan Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia (Jilid I). Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia ini dapat diunduh secara gratis melalui link: https://bit.ly/BukuProduktivitasDayaSaingIndonesia

Staf Khsusus Menaker, Dita Indah Sari menambahkan, ada banyak aspek yang memengaruhi peningkatan produktivitas, baik itu produktivitas pada peruashaan maupun pekerja/buruh. Dari sisi perusahaan, beberapa variable yang memengaruhi produktivitas di antaranya adalah regulasi yang baik, penerapan teknologi yang tepat guna, infrastruktur dan sebagainya.

Sedangkan dari sisi pekerja/buruh, beberapa variable yang mempengaruhi produktivitas adalah penerapan K3 di lingkungan kerja serta kompetensi pekerja/buruh itu sendiri. Untuk itu, ia meminta manajemen HRD di perusahaan untuk menjadikan produktivitas pekerja ini sebagai aspek penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. (Ful)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *