BERITABUANA.CO, KUPANG – Saat ini Kas Titipan di Provinsi NTT mencapai sembilan, jumlah ini terbanyak di Indonesia.
“Tahun ini, kami buka satu Kas Titipan, sehingga total ada sembilan Kas Titipan di Provinsi NTT, terbanyak di Indonesia,” jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja pada kegiatan Pertemuan Tahunan BI 2020 yang dilakukan secara virtual, di Kantor BI Perwakilan NTT, Kamis (3/12/2020).
Pihaknya memberi apresiasi kepada Bank NTT dan bank BRI, selaku pengelola kas Titipan, serta aparat keamanan dan maskapai penerbangan yang selalu membantu menghadirkan uang rupiah layak edar di wilayah Provinsi NTT.
“Pengembangan layanan kas keliling juga terus kami lakukan, disertai dengan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah, melalui program NTT Peduli dan Sadar Rupiah (PADAR),” tandas Nyoman Ariawan.
Nyoman Ariawan juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras Polres Kupang Kota, yang pada bulan November 2020 lalu, telah mengungkap kasus pengedaran uang palsu pecahan Rp100.000 sebanyak 3.535 lembar dan pecahan Rp 50.000 sebanyak 20 lembar.
“Kami berharap kerjasama seperti ini terus berlanjut di kemudian hari, dengan seluruh jajaran di Polda Nusa tenggara Timur,” harap Nyoman Ariawan.
Pada kesempatan yang sama, Nyoman Ariawan juga mengakui, penukaran pecahan Rp 75.000 yang diluncurkan saat memperingati Kemerdekaan Indonesia, sudah mencapai Rp 116.950 lembar.
“Penukaran pecahan Rp 75.000 di NTT dinilai cukup banyak, dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya di kawasan timur,” jelas Nyoman Ariawan. (iir)
