Saat Covid-19, Minat Terbang di Bandara Soeta Paling Banyak di Dunia

by
Terlihat cukup ramainya penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Minat masyarakat untuk terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta berada dalam tren positif. Hal itu terungkap dalam laporan yang diterbitkan oleh lembaga penyedia data penerbangan global, OAG, yang berbasis di Inggris.

Sesuai laporan OAG Frequency & Statistics, kapasitas kursi penerbangan (seat capacity) yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 tercatat sekitar 2 juta kursi, atau naik 0,2% dibandingkan dengan September 2020.

Di sisi lain, kapasitas kursi pada Oktober 2020 yang sebanyak 2 juta kursi itu sudah mencapai sekitar 57% dari posisi Oktober 2019 saat tidak ada pandemi COVID-19 yakni sebanyak 3,55 juta kursi.

President Director PT Angkasa Pura II (AP II) Persero, Muhammad Awaluddin kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Selasa (17/11/2020) mengatakan jumlah kapasitas kursi penerbangan yang meningkat sekaligus mengindikasikan membaiknya permintaan masyarakat atas penerbangan melalui Bandara Soekarno-Hatta.

“Demand tumbuh diikuti peningkatan supply, dan ini dapat berjalan dengan baik di Bandara Soekarno-Hatta. Saat minat masyarakat untuk terbang naik, PT Angkasa Pura II dan maskapai mampu menyediakan kursi penerbangan yang dibutuhkan. Sehingga, tercipta iklim positif di Bandara Soekarno-Hatta,” tutur Awaluddin.

Menurutnya, peningkatan permintaan terhadap penerbangan sendiri didorong karena masyarakat yang semakin percaya untuk naik pesawat, bahwa sektor penerbangan dapat memberikan rasa aman dan nyaman di tengah pandemi sejalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan kesigapan yang dijalankan oleh Bandara Soekarno-Hatta, maskapai dan seluruh stakeholder penerbangan lainnya yaitu AirNav Indonesia, TNI/Polri, pihak ground handling dan sebagainya.

Awaluddin mengungkapkan, adapun sejak Juli 2020 telah dicanangkan Safe Travel Campaign di Bandara Soekarno-Hatta oleh AP II bersama stakeholder antara lain Otoritas Bandara Wilayah I, Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta Satgas Udara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan KKP Kementerian Kesehatan,

“Pulihnya pasar penerbangan juga sebagai hasil dari berjalannya strategi perseroan dalam mengoptimalisasikan slot time penerbangan, mengaktifkan kembali rute yang sempat ditutup, dan meningkatkan frekwensi di rute eksisting,” paparnya.

Ia menyebutkan, dengan adanya dorongan diberikan pemerintah melalui kebijakan stimulus passenger service charge (PSC) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Kebijakan pemerintah memberikan insentif PSC membuat harga tiket pesawat lebih rendah sehingga mendorong pasar penerbangan terus tunbuh,” jelas Awaluddin.

Dikatakan, adapun laporan OAG Frequency & Statistics itu juga mengindikasikan aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 terlihat lebih sibuk dibandingkan dengan bandara-bandara lainnya di dunia dari sisi ketersediaan kursi penumpang pesawat.

Kapasitas kursi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020, tuturnya, ada sekitar 2 juta kursi, lebih banyak dibandingkan dengan bandara lain semisal Bandara Changi (314.084 kursi), Hong Kong (499.370 kursi), Seoul (861.355 kursi), Amsterdam (1,59 juta kursi), Paris Charles de Gaulle (1,32 juta kursi), Chicago O’Hare, (1,91 juta kursi), Frankfurt (1,30 juta kursi), Istanbul (1,51 juta kursi), dan Dubai (1,5 juta kursi).

“PT Angkasa Pura II akan selalu menjaga operasional Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara jangkar di rute domestik. Peningkatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berarati juga peningkatan penerbangan di bandara-bandara lainnya. Karena itu AP II sangat fokus dalam menjaga operasional dan konektivitas Bandara Soekarno-Hatta termasuk di tengah pandemi ini melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Awaluddin, seraya menyebutkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang diterapkan mendapat pengakuan dunia internasional yakni dari Airport Council International (ACI) yang memberikan sertifikat Airport Health Accreditation (AHA) kepada Bandara Soekarno-Hatta. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *