BERITABUANA.CO, BOVEN DIGOEL- Sebagai tindak lanjut dari kondisi memperihatinkan yang dialami warga dan anak-anak sekolah di Kampung Tetop dikarenakan tidak adanya jembatan penghubung di Sungai Atakat, Satuan Tugas (Satgas) Pamtas RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis 516/CY pun membangun jembatan kayu darurat untuk menghubungkan aktivitas warga.
Demikian disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, dalam keterangan tertulisnya di Asiki, Distrik Jair, Boven Digoel, Papua, Kamis (22/10/2020).
“Berawal dari keprihatinan terhadap warga yang harus berjalan melambung cukup jauh atau menyeberangi sungai apabila pergi ke ladang untuk berkebun ataupun saat anak-anak akan berangkat sekolah, maka saya perintahkan Danpos Tetop untuk segera merencanakan membuat jembatan agar bisa dilalui dengan tetap mengutamakan faktor keamanan,” ujar Radhi.
Lebih lanjut diceritakan, dibangunnya jembatan selain untuk mendekatkan jarak tempuh dan memudahkan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari dan memanfaatkan hasil berkebun, serta demi menjaga keamanan dan keselamatan jiwa warga.
Dengan adanya jembatan tersebut, maka jarak antara kampung dan perkebunan masyarakat menjadi dekat dan mudah dilalui.
“Dengan kondisi tesebut, kami segera mengerjakan pembuatan jembatan itu, dengan memanfaatkan kayu-kayu yang ada di sekitar Kampung Tetop Distrik Iniyandit Kabupaten Boven Digoel dengan dibantu warga,” tuturnya.
Anggota Satgas dengan penuh semangat bekerja sedari pagi sampai sore, dengan harapan jembatan bisa segera selesai, sehingga bisa dilalui oleh warga masyarakat.
“Dengan dibuatnya jembatan kayu tersebut, warga sangat senang sehingga dalam beraktivitas tidak lagi harus melalui jalan memutar dan anak-anak sekolah juga dapat menyeberangi sungai dengan aman,” tutup Dansatgas. (Dispenad/006)