Implementasi K3, Strategi Pencegahan Penyebaran Covid-19

by
Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk menekan pandemi Covid-19, namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja sehingga mengakibatkan potensi risiko terpapar, juga munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

“Melihat fenomena itu, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi Covid-19,” kata Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Ia sebelumnya membuka webinar dengan tema “K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19” dan dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai Keynote Speaker. Ida dalam kesempatan ini mengatakan, K3 merupakan kunci penting untuk menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

“Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan,” tutur Ida.

Agus menyebutkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja. “Sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja,” jelasnya.

Selain itu Agus menambahkan bahwa International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.

Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik diantaranya Upaya Promotif dan Preventif serta Kuratif dan Rehabilitatif yang Perlu Dilakukan untuk Mengendalikan Covid-19 di lingkungan kerja. Selain itu dibahas juga terkait Strategi Perusahaan Dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Pekerja Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Dampak Bencana Nasional Wabah Covid-19.

Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan, kegiatan webinar ini merupakan bagian dari program promotif dan preventif yang setiap tahun diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK sejak 2015. Jika di tahun sebelumnya fokus dalam menekan angka kecelakaan kerja khususnya kecelakaan lalu lintas, untuk tahun 2020 memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan Covid-19.

“Untuk itu, kami telah memberikan 6400 Paket Alat Pelindung Diri (APD) kepada fasilitas kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3000 paket multivitamin bagi pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran Covid-19,” tutur Krishna. Selain itu, lanjutnya, juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor, 1875 paket APD untuk sektor Jasa Konstruksi, serta menyelenggarakan pelatihan Ahli K3 Umum bagi 55 peserta. (Ful)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *