Mardani Ali Sera Bilang, Dinasti Politik Menjadi Residu dalam Politik

by
Diskusi Forum Legislasi bertajuk “Undang-undang Pilkada dan Kekhawatiran Menguatnya Dinasti Politik”. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera menyebutkan bahwa dinasti politik sangat buruk, dan bahkan menjadi residu dalam politik. Terlebih akan menjadi kepala daerah itu tidak saja menangani masalah ekonomi, tapi juga sosial politik, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

“Paling tidak sudah di parpol selama dua tahun. Untuk Pak Jokowi, saya kira akan lebih baik kalau menjadi Guru Bangsa, karena tuntutan reformasi itu salah satunya menghapus KKN,” kata Mardani dalam Forum Legislasi bertema “UU Pilkada dan Dinasti Politik” di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Karena itu, menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, dua tahun waktu yang cukup untuk seseorang yang ingin maju Pilkada. Sebab di partai politik, tidak mudah untuk bisa menghidupkan DEPERA, DPC, DPD atau anak ranting.

“Ingat, kepala daerah itu bertanggung jawab kepada keseluruhan urusan daerahnya luar biasa. Bukan cuma anggaran saja kalau kita tidak membuat supply side yang baik buat saya ini berat,” sebutnya.

Disisi lain, Maredani mengatakan bahwa demokrasi itu identik dengan kompetisi, dan tidak ada yang namanya kompetisi itu orang melawan ‘kotak kosong’.

“Itu bukan demokrasi. Mestinya orang lawan orang, karena kontestasi karya dan gagasan,” demikian Mardani Ali Sera. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *