Kapolri Soekanto Peletak Dasar Komitmen Profesional Polisi

by
Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo/ ISTIMEWA

POLRI telah melalui perjalanan panjang dan berliku. Berbagai peristiwa suka dan duka telah dialami sejak berdirinya lembaga ini hingga hari ini 1 Juli 2020, di mana Polri telah berusia 74 tahun.

Usia yang hanya terpaut setahun dengan berdirinya Republik lndonesia tentu dimaknai insan insan Bhayangkara sebagai perjuangan dalam menjaga Kamtibmas Negara Kesatuan Republik lndonesia.

Harus diakui, bila kita menapaktilas perjalanan Polri selama 74 tahun, pasti ada hambatan yang menyertai, seperti gejolak yang terjadi dalam masyarakat, pemerintahan termasuk dalam tubuh Polri.

Apalagi di era Pandemi Covid-19 Polri dibawah pimpinan Kapolri ldham Azis terpanggil membantu pemerintah menjaga keamanan termasuk menyalurkan bantuan alat kesehatan dan pangan bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Apalagi dengan berpegang teguh pada nilai nilai Pancasila dan UUD 45, Polri tetap setia mengawal keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini sesuai tema HUT Bhayangkara 74

“Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif”.

Berbagai terobosan untuk merubah paradigma telah dilakukan Polri. Saat ini program rencana jangka panjang 2005-2025 masih berjalan. Dan berikut kami ingin menampilkan sosok sosok Kapolri dari masa ke masa.

Dari Soekanto Sampai Idham Azis:

1. Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Kapolri pertama Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, menjabat 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959. Soekanto, adalah yang paling lama menjabat Kapolri (14 tahun).

Soekanto menjabat Kapolri di masa kabinet parlementer di mana menteri sering berganti-ganti. Soekanto memulai karier sebagai Kapolri dengan “modal nol”, tidak punya kantor, tidak punya staf. Namun berkat visi, disiplin, jujur terhadap komitmen membentuk dan membangun Kepolisian Nasional, semuanya dibuktikan Soekanto.

Atas jasa jasanya 1 Juli 1969 Soekanto dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama Kelas l dan Satya Lencana Dasa Warsa yang disematkan Kapolri Hoegeng lmam Santoso.

Soekanto yang pernah menjabat anggota DPA 1973-1978 meninggal 25 Agustus 1993 di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Untuk menghormati jasa jasanya, namanya diabadikan nama RS Polri Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. (Nico Karundeng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *