Pemkab Pulau Morotai Berhasil Menfaatkan Muatan Balik Tol Laut

by
Kapal Tol Laut yang dioperasikan PT Pelni.

Benny mengungkapkan, selama ini sudah banyak sekali masyarakat yang berpartisipasi dengan mengirimkam hasil hutan, perkebunan dan perikaanannya. Terakir bulan lalu itu sebanyak 40 kontainer yang diisi sebagai muatan balik Tol Laut. Dan yang membuat pihaknya bangga dan bersyukur respon dari pembeli di pulau Jawa sangat baik. Hal ini dapat dilihat pembelian yang setiap waktu terus bertambah.

Dikatakan Benny, untuk mendorong masyarakat Pulau Morotai berpartisipasi dalam muatan balik Kapal Tol Laut, pihaknya juga membantu mendirikan Koperasi, memberikan fasilitas dan pelayanan secara gratis ditambah penyuluh dan konsultasi bagi masyarakat pemula yang ingin berpartisipasi.

“Dengan muatan balik ini maka masyarakat menjadi dipermudah dan lancar dalam mengirim barang sehingga akhirnya mereka mendapatkan keuntungan dari Program Tol Laut dan dapat meningkatkan perekonomiannya,” tandas Benny

Ia menyebutkan, selama masa Covid-19 ini peran serta masyarakat untuk mengirimkan barang yang ingin dijual ke pulau Jawa menjadi meningkat. Bahkan rencananya masyarakat akan mengirimkan lebih dari 40 kontainer tapi karena keterbatasan daya angkut dan kapasitas kapal akhir hanya 40 kontainer.

Menyikapi hal ini, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Wisnu Handoko menyatakan,  pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap program tol laut. Hal ini dilakukan agar program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo ini bisa lebih efektif dan efisien.

“Kami akan mengembangkan infrastruktur pelabuhan sebagai salah satu bentuk evaluasi program tol laut. Perbaikan dan pengembangan pelabuhan sangat penting karena di beberapa daerah, pelabuhannya bisa dibilang berhasil dalam program tol laut karena distribusi barangnya berjalan, namun aksesnya terbatas,” ungkap Capt. Wisnu.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan menambah frekuensi kapal yang awalnya dua minggu sekali menjadi seminggu sekali. Namun, untuk meningkatkan frekuensi kapal pihaknya juga akan menyesuaikan kebutuhan kapal dengan tingkat keterisian barang, yakni okupansi di sekitar 70 persen baru dapat ditambah frekuensi kapal.

“Saya katakan arahan Presiden, kita harus perbaikan performa manajemen kapalnya, terutama ketepatan waktu, kemudian target pencapaian perjalanannya, kemudian usahakan kalo bisa jangan dua minggu sekali lah, seminggu sekali lah kalau bisa, seperti itu,” jelas Capt. Wisnu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *