Kabaharkam Polri: Terhindar Covid-19 Gunakan Mata Hati

by
Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Agus Andrianto. (Foto: Min)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kapolri Jenderal Idham Aziz yang menunjuk Kabaharkam Polri Komjen Polisi Agus Andrianto sebagai Kaopsus Aman Nusa II. Pembentukan gugus tugas Aman Nusa II, merupakan bentuk Polri serius membantu pemerintah dan seluruh masyarakat melakukan pencegahan penyebaran dan penularan virus corona atau Covid-19.

Komjen Polisi Agus Andrianto, perwira tinggi lulusan AKPOL 1989 pada Jumat (8/5/2020), melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, BNPB,TNI dan pemerintah daerah serta semua pihak yang terlibat menangani wabah Covid-19.

Agus memastikan seluruh jajarannya untuk memetakan wilayah rawan penyebaran Covid-19. Kemudian  mengimbau masyarakat membatasi diri dari interaksi sosial, keramaian, hingga kegiatan keagamaan.

Untuk itu, dirinya memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan dengan menggunakan alat ukur suhu panas tubuh, sterilisasi, penyemprotan disinfektan, dan pengamanan di lokasi rawan.

“Seluruh aparat tidak boleh ragu-ragu melakukan tindakan untuk mencegah penyebaran dan penularan covid-19,” kata Agus.

Serta menindak pelaku kejahatan penjarahan, perampokan, pencurian dan lain-lain, tindak pelaku penimbun bahan makanan dan penimbun alat kesehatan. Sejak awal wabah covid-19 angka kejahatan secara umum menurun hingga 20 persen.

“Polri terus meningkatkan patroli untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegas Agus.

Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Polri terus menggiatkan imbauan dan anjuran dengan  langkah persuasive untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, agar disiplin dan taat melaksanakan imbauan pemerintah.

PSBB dan larangan mudik serta imbauan stay at home, work from home dan sosial distancing dan physical distancing serta mencuci tangan merupakan langkah efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.

Dengan displin menaati semua  ketentuan protokol kesehatan, virus corona atau covid-19 yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Maka diperlukan mata hati untuk terhindar dari ancaman Covid-19. (Min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *