BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dari kasus pemilihan wakil gubernur Jakarta ini terlihat bahwa Maklumat Kapolri dan imbauan Presiden jokowi hanya berlaku untuk rakyat. Dan tidak berlaku untuk pejabat dan elit politik.
Dengan kejadian ini, dan dibiarkan terjadinya mengumpulan massa, bisa diartikan bahwa polisi tidak punya moral lagi untuk membubarkan acara-acara di masyarakat dengan alasan penyebaran virus Corona.
“Terbukti rapat DPRD untuk memilih wagub DKI Jakarta yang mengumpulkan 100 orang lebih tetap berlangsung tanpa khawatir dengan penyebaran wabah virus Corona,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Senin (6/4/2020).
Bahkan gubernur DKI Jakarta Anies yang selama ini gembar-gembor bahwa Jakarta sudah darurat Corona ikut hadir.
“Kasus ini menunjukkan contoh buruk elit di negeri ini dan sekaligus menunjukkan bahwa konsep pengendalian wabah Corona dinegeri ini tidak jelas dan tebang pilih,” kata Neta.
Dengan kasus itu juga, menurut Neta, wajar saja maklumat kapolri dan imbauan Presiden tidak punya wibawa, karena diskriminatif. (Kds)
