BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin meminta Pemerintah untuk mengerahkan semua instrumen Negara guna memerangi pesebaran Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona atau Covid-19 agar tidak semakin banyak korban berjatuhan.
Pendapat ini disampaikan dihubungi beritabuana.co, Senin (23/3/2020), terkait bertambahnya korban karena tertular virus corona asal Wuhan, Tiongkok tersebut.
Ujang mengatakan ini setelah melihat upaya penanganan yang dilakukan pemerintah mengatasi penyebaran virus corona, kurang antisipasi dan kurang maksimal, sehingga sudah semakin banyak masyarakat yang meninggal akibat virus tersebut.
Karena itu, ia meminta agar pemerintah mengerahkan seluruh instrumen negara untuk memerangi Corona, agar korban tak berjatuhan. Apalagi, pemerintah telah mengumumkan adanya penambahan pasien meninggal akibat virus corona.
Minggu, jumlah warga yang meninggal total menjadi 48 orang yang tadinya 10 orang. Sementara pasien yang sembuh bertambah 9 orang. Total pasien yang sembuh saat ini 29 orang.
“Kita sangat prihatin atas mewabahnya virus corona yang begitu cepat. Penyebarannya di Indonesia begitu cepat, sudah ada yang terinfeksi sebanyak 514 orang, dan yang meninggal dunia 48 orang,” ujarnya seraya bertanya kalau sudah begitu banyak yang terinfeksi dan korban meninggal dunia bertambah, siapa yang bertanggung jawab.
Lantas dia mencontohkan langkah yang diambil Menteri Kesehatan (Menkes) Belanda yag mengundurkan diri dari jabatannya setelah kelelahan mengurus virus corona. Begitu pula dengan Menkes Ekuador, yang juga mundur karena ada 7 yang meninggal karena Corona dan karena cepatnya penularan Corona di negaranya.
“Di Indonesia sudah 48 yang meninggal dan penyebaran yang cepat pun Menkesnya, kemarin melakukan seremonial mempublish yang sembuh,” kata dia sambil tertawa sinis.
Karena itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengatakan,
untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona ini, semua masyarakat selalu waspada. Dia berpendapat, masyarakat jangan keluar rumah dulu apabila memang tidak perlu, mengingat penyebaran virus ini begitu cepat.
“Sebagai masyarakat, saya hanya menghimbau, mari kita jaga diri kita dan keluarga kita. Juga bangsa kita dengan tidak keluar rumah. Jihad melawan corona dilakukan dengan tidak keluar rumah. Kecuali ada hal-hal yang urgent saja,” pungkasnya. (Asim)
