BERITABUANA.CO, TANGERANG – Beberapa relawan mulai bermunculan memeriahkan pilkada Tangerang Selatan. Sifat relawan yang unik, tidak tergantung dengan partai politik dan lebih identik dengan dukungan pada kandidat, pergerakan yang militan. Hal ini membuat kehadiran relawan dalam setiap kontestasi politik, memberikan warna tersendiri.
Untuk pilkada Tangerang Selatan sendiri, baru-baru ini terbentuk relawan “Sahabat Benyamin Davnie (SABENI)” yang digawangi oleh Ahmad Yoval sebagai ketua relawan.
“Alasan terbentuknya relawan SABENI, pertama kalau dilihat dari sisi figur, menurut kami Benyamin Davnie merupakan figur yang paling siap untuk melanjutkan program-program dari Ibu Airin atau wallikota sebelumnya, sehingga keberlanjutan program pembangunan dapat terjamin, mengingat selama 10 tahun mendampingi Ibu Airin, beliau pasti sangat memahami secara detail program-program unggulan dan arah pembangunan Tangerang Selatan di masa depan,” Ahmad Yoval.
Kedua, tambahnya, dari beberapa figur yang berkeinginan maju di Pilkada Tangerang Selatan, ia melihat Benyamin Davnie merupakan sosok yang paling memiliki chemistry dengan seluruh aparatur pembangunan di Tangerang Selatan. “Beliau sudah memahami kelemahan ataupun kendala pembangunan di Tangerang Selatan dibandingkan sosok figur lain yang akan maju di Pilkada Tangerang Selatan,” jelas Ahmad Yoval.
Program kerja dari relawan SABENI, kata Yoval, SABENI nantinya akan membawahi beberapa relawan lain yang dibentuk oleh masyarakat dan memiliki kesamaan dari sisi tujuan pergerakan.
Sebagai relawan beliau menjelaskan akan mencoba sebanyak mungkin mengetuk pintu rumah masyarakat, menyampaikan program kerja dan visi-misi Benyamin Davnie selama beberapa tahun kedepan, jika dia terpilih sebagai walikota — konsep dialogis dengan warga akan menjadi kunci pergerakan mereka.
“Sebagai relawan, kami tentunya lebih punya kebebasan dan mobilitas dalam pergerakan, karena kami tidak terikat oleh partai politik manapun. Gerakan kami murni adalah gerakan dari masyarakat yang perduli dengan masa depan Tangerang Selatan. Kami meyakini bahwa sampai saat ini, dimasa demokrasi kita bersifat one man one vote, maka tak ada gerakan paling efektif selain pergerakan dialogis. Masyarakat harus faham akan dibawa kemana Tangerang Selatan pada masa yang akan datang,” pungkas ketua SABENI. (Min)
