Partisipasi Masyarakat Kian Makin Tinggi dalam Agenda Peduli Sampah

by
Menteri LHK Siti Nurbaya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi serta aktivis lingkungan menekan tombol di Puncak HPSN 2020. (Foto: Humas KLHK)
Menteri LHK, Siti Nurbaya bersama Menko Maritim, Luhut Panjaitan serta aktivis pencinta lingkungan ditengah-tengah acara HPSN 2020. (Foto: Humas KLHK)

Nyanyian Anak-Anak SLB

Didampingi penyanyi yang juga aktivis lingkungan Oppie Andaresta, puluhan anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) Labuan Bajo menyanyikan lagu yang berisi ajakan peduli sampah. Mereka menyanyi penuh semangat di hadapan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, yang datang bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, untuk memimpin aksi bersih pantai di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

“Buang sampah di tempatnya, hanya semudah itu. Mulai dari hal kecil, kita harus disiplin. Sampah plastik dan organik kita pisahkan, karena bisa diolah lagi. Sampah plastik kita sulap jadi barang berguna. Sampah organik jadi pupuk tanaman,” begitu bunyi petikan lirik lagu.

Menko Luhut dan Menteri Siti terlihat ikut menikmati lagu dan memberikan semangat dengan bertepuk tangan.

Kehadiran anak-anak SLB ini merupakan rangkaian dari Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Berbagai agenda HPSN telah digelar di berbagai daerah se Indonesia, dan secara nasional dipusatkan di lima destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang.

“Kami sangat berterimakasih pada Bapak Presiden Jokowi, Pak Luhut dan Ibu Siti, yang telah memilih Labuan Bajo menjadi salah satu lokasi HPSN 2020,” ungkap Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi.

Bahkan, tambah Josep. pemerintah telah banyak memberikan perhatian yang tidak henti-hentinya pada masyarakat NTT. Dan ini menjadi sinyal kuat bagi rakyat NTT untuk bersih-bersih sampah.

Puncak HPSN 2020 di Labuan Bajo juga diramaikan dengan aksi tiga pelajar SDN Dinoyo 3 Malang membawakan Tari Lampah. Acara semakin semarak saat 60 anak-anak SD Labuan Bajo ikut membawakan Tari yang terpilih sebagai juara tingkat Nasional ini. Tari Lampah merupakan perpaduan seni tari, ludruk, dan penyuluhan. Dengan menggunakan kode warna hijau, kuning dan biru, mereka mensosialisasikan pentingnya kesadaran memilah sampah.

Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah telah dilaksanakan di beberapa kota besar, seperti DKI Jakarta, Kota Bitung Sulawesi Utara, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat dan Kota Semarang Jawa Tengah.

Kegiatan HPSN juga dilaksanakan di berbagai daerah dengan melibatkan berbagai unsur seperti pemerintah, swasta, LSM, UPT dan unit kerja KLHK, TNI, Polri, Ibu PKK, generasi muda milenial, komunitas lingkungan, pelajar, Pramuka, wisatawan dan masyarakat. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *