Novia Kolopaking Bukan Siti Nurbaya Tapi Masih Emak

by
Produser, Sutradara dan para pemain film Terimakasih Emak Terimakasih Abah

WAJAH artis pelakon dan penyanyi ini cukup dikenal pada tahun 90-an. Novia Sanganingrum Saptare Kolopaking, begitu nama panjang wanita berdarah Jawa-Minang yang sejak tahun 1997 menjadi istri Emha Ainun Najib, seorang seniman dan juga pendakwah.

Nama Novia Kolopaking sangat akrab dengan penggemar sinetron di tahun 90-an. Jendela Rumah Kita, Siti Nurbaya dan Keluarga Cemara, adalah tiga dari belasan sinetron wanita yang akrab disapa Via. Semua sinetron di atas tayang di TVRI. Kala itu belum ada stasiun tv swasta.

Novia Kolopaking

Sosok Novia Kolopaking kembali berakting berperan sebagai Emak dalam film berjudul Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah, Teta. “Peran Emak saya mainkan di sinetron Keluarga Cemara. Sekarang lebih matang lagi, lebih berpengalaman karena memang sudah jadi emak emak sesungguhnya,” ujar Via yang lahir di Bandung, 9 November tahun 1972, kepada www.beritabuana.co saat menggelar launching poster dan trailer film Terima Kasih Emak Terimakasih Abah, di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.

Film Teta produksi Alimi Pictures bercerita tentang suka duka kehidupan keluarga Emak dan Abah- diperankan Adi Kurdi. Kisah keluarga Emak dan Abah ini berjuang untuk hidup layak, sementara kondisi kesehatan Abah memburuk di makan usia. Emak yang sabar dengan kekuatan kasih sayangnya, perlahan kesulitan dan kemelut keluarga bisa di atasi.

“Film ini ingin memberikan gambaran kasih sayang dan kesabaran akan menjadi pembuka jalan kehidupan ke arah yang lebih baik. Bagaimana pun kondisinya, hidup mau bahagia pondasinya adalah kesabaran orangtua serta memberikan kekuatan kepada anak anaknya melalui kasih sayang,” ujar Via.

Film Teta merupakan film ketiga Via. Dua filmnya terdahulu berjudul Brahma Manggala dan Perempuan Kedua. Kedua film itu diproduksi 30 tahun lalu. Sementara sinetron terkahir Via berjudul Cintaku Rindumu dibuat tahun 1988.

Pelakon dan penyanyi dua sisi profesi wanita berkulit hitam manis ini. Maka Dedi Setiadi selaku sutradara meminta Via untuk menyanyikan lagu Mimpi Yang Paling Nyata, gubahan Harry Cahyono. Lagu tersebut dijadikan tema Ost film Teta.

“Saya gak bisa menolak kalau Kang Dedi Setiadi yang minta. Katanya suara saya masih merdu dan menambah indah film ini,” ujar pembawa lagu Dengan Menyebut Nama Allah, Asmara, dan Untukmu Segalanya.

Ketiga lagu tersebut masuk jajaran lagu hits di jamannya. Sejajar dengan popularitas sebagai pelakon. Meski Via bukan lagi Siti Nurbaya, tapi di masih Emak, dalam soal akting. (KD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *