“Jabatan Itu Amanah dan Kepercayaan”

by
Irjen Pol Angesta Romano Yoyol. (Foto: Ist)

JABATAN bagi seorang perwira Polri adalah amanah dan kepercayaan dari pimpinan. Sebab itu, kepercayaan yang diberikan pimpinan harus kita kembalikan dalam bentuk kinerja yang baik dalam melayani masyarakat.

Demikian dijelaskan, Irjen Pol Drs Angesta Romano Yoyol MM, kepada Berita buana. co, usai dilantik Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menjadi Kapolda Gorontalo di Rupatama, Mabes Polri, Jumat (31/3/2023 pagi.

Perwira tinggi yang kenyang menangani demo massa di wilayah lstana Merdeka, Monas dan Gedung DPR saat memimpin Polres Jakarta Pusat mengaku ,jabatan Kapolda Gorontalo yang dipercayakan di pundaknya akan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.

Memang, lulusan Akpol 1989 yang menguasai bidang reserse, sudah banyak menempati jabatan-jabatan strategis. Terutama di Polres Jakarta Utara sebagai Wakasat Serse dan Kasat Serse di Polres Jakpus.

Bahkan, pria asal Padang, Sumatra Barat pernah bergabung dengan tim Densus 88 Antiteror Polri saat kerusuhan di wilayah Poso. Pengalaman di Densus 88 memotivasinya untuk selalu terjun ke lapangan dalam menangani penyelidikan. Sebab itu, Yoyol lalu ditunjuk sebagai Kadensus 88 Antiteror Polda Metro Jaya.

“Sewaktu jadi Kapolres Jakarta Pusat aksi-aksi demo sangat marak. Sebagai pengayom kami harus bisa mengatasi secara persuasif. Padahal demo ada yang anarkis, ” kisah Yoyol.

Diakui pria bergelar Datuk Gindo Sati, mengatasi demo massa dengan berbagai tuntutan perlu trik trik khusus.

Selepas Kapolres Jakarta Pusat, Yoyol kemudian mengikuti pendidikan Sespimti dan lalu ditunjuk jadi Kapolrestabes Bandung. Dinilai berprestasi, setelah itu Yoyol dipromosi jadi Wakapolda Lampung 2017. Kemudian dimutasi ke Karo RBP Srena Polri dan naik bintang dua sebagai Widya Iswara Kepolisian Tkt l Sespim dengan pangkat bintang dua. (nico k)