BERITABUANA. CO, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menegaskan bahwa ditariknya penggunaan vaksin Covid-19, AstraZeneca bukan berarti tidak boleh digunakan lagi. Tapi harus kembali untuk diteliti dan diuji kembali oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal itu dilakukan, kata Bamsoet agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat dan menjaga keamanan masyarakat penerima vaksin.
Akibat penghentian penggunaan vaksi AstraZeneca dari kumpulan produksi CTMAV575, kata Bamsoet, sudah barang tentu sejumlah wilayah mengalami perlambatan pencapaian target vaksinasi.
Jalan keluarnya, ia berharap pemerintah segera mengambil sikap dalam mengatasi perlambatan tersebut, dan merincikan data daerah-daerah yang mengalami perlambatan vaksinasi AstraZeneca.
“Pemerintah dan peneliti vaksin segera melakukan pengujian toksisitas dan sterilitas terhadap vaksin AstraZeneca, dan menginfokan secara transparan kepada masyarakat terhadap hasil pengujian tersebut, agar dapat memberikan rasa aman dan menghilangkan keraguan bagi masyarakat penerima vaksin,” kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (19/5/2021).
Tak lupa, Bamsoet juga meminta pemerintah memberikan dukungan terhadap pengembangan program vaksin dalam negeri dan memperbanyak laboratorium, di samping tetap melakukan upaya untuk mengusahakan stok vaksin dalam negeri agar mencukupi sehingga bisa mencapai seluruh target penerima vaksin. (Kds)
