BERITABUANA.CO, JAKARTA – SinPo TV kembali menorehkan prestasi di kancah penyiaran nasional. Pada ajang Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2025, stasiun televisi tersebut meraih penghargaan untuk kategori Program Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua KPI Pusat, Mohammad Reza, kepada Direktur Utama SinPo TV, Dr. Ariawan, S.AP., MH., MA., dalam acara yang digelar di Jakarta, Rabu (10/12/2025) malam.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas konsistensi SinPo TV dalam menghadirkan program yang fokus pada isu-isu pembangunan, sosial, dan kehidupan masyarakat hingga ke perbatasan—wilayah yang masih minim terekspos oleh media nasional.
Bentuk Apresiasi dan Tanggung Jawab Moral
Usai menerima penghargaan, Direktur Utama SinPo TV, Ariawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim produksi yang telah bekerja keras menjaga kualitas tayangan dan keberpihakan pada kepentingan publik hingga kedaerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Penghargaan ini, bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa media memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan masyarakat di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal tetap mendapat ruang dalam pemberitaan.
“Kami akan terus memperkuat komitmen pada pelayanan informasi kepada publik yang inklusif, objektif, dan menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat hingga kedaerah 3 T,” ujar Ariawan sembari menegaskan bahwa SinPo TV akan terus menghadirkan program yang mampu memberi gambaran lebih utuh mengenai Indonesia.
Menurutnya, keberagaman geografis dan sosial di tanah air membutuhkan jurnalisme yang mampu menjangkau berbagai segmen masyarakat tanpa diskriminasi. “Kami ingin SinPo TV menjadi jembatan informasi yang adil dan merata. Liputan dari daerah-daerah yang jauh dari pusat kota adalah bagian dari upaya kami memberikan informasi secara menyeluruh,” tambahnya lagi.
Dorongan bagi Insan Penyiaran
Di sisi lain, Ariawan berharap penghargaan KPI 2025 dapat menjadi momentum untuk mendorong seluruh lembaga penyiaran menghadirkan tayangan berkualitas, edukatif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Industri penyiaran harus terus beradaptasi, tetapi nilai dasar jurnalistik tidak boleh hilang. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi tanpa meninggalkan integritas,” tutup Ariawan.
Diketahui, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar acara Anugerah KPI tahun 2025. Mengangkat tema “Penyiaran Berdaulat Menjaga Indonesia”, ajang ini memperlombangkan ratusan program dalam 20 kategori serta satu penghargaan Lifetime Achievement. Ketua KPI, Ubaidillah menjelaskan, ada 141 lembaga penyiaran dengan rincian 44 lembaga penyiaran TV dan 97 lainnya merupakan lembaga penyiaran radio yang ikut serta dalam ajang Anugerah KPI tahun 2025.
Sementara, total program yang diajukan untuk masuk dan diperlombakan berjumlah 381 program. Adapun rinciannya ialah 103 program acara TV dan 278 program acara radio. Dia menyebut, ajang ini merupakan apresiasi tertinggi bagi lembaga penyiaran, pemerintah daerah dan insan penyiaran yang telah berjasa serta berkontribusi besar dalam bidang penyiaran di Tanah Air.
“Jadi dari ratusan program dari masing-masing kategori, lalu, ada yang 3 nominasi, 5 nominasi, baru kita putuskan siapa pemenangnya,” ujar Ubaidillah di Kantor Nusantara TV, Jakarta, Rabu (10/12/2025). (Ery)







