BERITABUANA.CO, JEMBER— Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang melalui Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) melaksanakan kegiatan mitigasi bangunan di Pesantren Skill Nurul Hayat Jember. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat yang menekankan pentingnya keamanan konstruksi di lingkungan pendidikan Islam.
Langkah ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan nyaman bagi para santri, terutama karena bangunan pesantren digunakan untuk aktivitas belajar, ibadah, dan tempat tinggal dalam waktu yang lama. Melalui kegiatan ini, UIN Maliki Malang berupaya memastikan setiap elemen bangunan memenuhi standar keamanan yang memadai.
Kegiatan mitigasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Tugas resmi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang Nomor Un.3.3/FT/PP.00.9/861/2025. Tim pelaksana terdiri atas dosen dan mahasiswa lintas disiplin ilmu, yaitu Andi Baso dari bidang Arsitektur, Vicky dari Teknik Sipil, serta Agung dari Teknologi Informasi.
Mereka melakukan survei langsung di lingkungan Pesantren Skill Nurul Hayat Jember untuk meninjau kondisi fisik bangunan, sistem drainase, serta aspek keselamatan struktural. Hasil observasi tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi teknis dan langkah perbaikan sesuai prinsip keselamatan bangunan.
“Kami memastikan setiap elemen bangunan mengutamakan aspek keselamatan. Pesantren merupakan tempat tinggal dan belajar bagi banyak orang, sehingga konstruksi yang kuat dan aman menjadi hal mutlak,” jelas Andi Baso, perwakilan tim dari UIN Malang.
Aman dan Berkelanjutan
Sementara itu, Vicky, perwakilan dari bidang Teknik Sipil, mengatakan bahwa kegiatan ini difokuskan pada penilaian ketahanan struktur bangunan agar mampu menahan beban dan risiko kerusakan jangka panjang.
“Kami ingin memastikan pondasi, dinding, dan atap sesuai dengan prinsip teknik sipil yang benar. Keamanan bangunan tidak hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan santri dan pengasuh,” ujarnya.
Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi pengalaman praktis yang memperkuat kompetensi mereka di bidang konstruksi dan mitigasi risiko bangunan. UIN Maliki Malang menekankan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk memperluas dampak keilmuan di tengah masyarakat, khususnya bagi lembaga pendidikan keagamaan. (Def/FDL87)





