BERITABUANA.CO, KUPANG – Provinsi NTT tercatat sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi ke-6 di Indonesia, sesudah Papua Barat Daya.
“NTT sekaligus menempati posisi ke-5 dalam capaian penurunan kemiskinan tertinggi secara nasional,” jelas Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Bangngu Kale pada kegiatan Publisitas Kegiatan STatistik Sensus Ekonomi 2026, Hotel Harper Kupang, Senin (8/12/2025).
Dikatakan Matamira Kale, tingkat kemiskinan tersebut pada periode September 2024 dan Maret 2025.
“Kemiskinan NTT pada Maret capai 18,60, alami penurunan dibandingkan September 2024 yang sebesar 19,02,” kata Matamira Kale.
Sedangkan tingkat kemikinan terendah, lanjut Matamira Kale, yakni Provinsi Bali sebesar 3,72 pada Maret 2025 dan 3,80 pada September 2024 atau mengalami penurunan.
“Ada Sembilan provinsi alami kenaikan dan 29 provinsi mengalami penurunan tingkat kemiskinan,” ujar Matamira Kale.
Peningkatan tertinggi tingkat kemiskinan di Indonesia, papar dia, yakni Provinsi Papua Tengah, dari 27,60 naik menjadi 28,90.
“Sedangkan penurunan tingkat kemiskinan tertinggi yakni Provinsi Gorontalo, dari 13,87 pada September 2024, menjadi 13,24 pada Maret 2025,” ujar Matamira Kale.
Lebih lanjut Matamira Kale mengungkapkan, jumlah pendudk miskin di wilayah NTT menurut kabupaten/kota pada Maret 2025 capai 1.088.780 jiwa
jumlah penduduk miskin tertinggi di Provinsi NTT pada Maret 2025 terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) capai 116,74 jiwa dan terendah Kabupaten Nagekeo yakni 18,63 jiwa,” papar Matamira Kale.
Sedangkan dilihat dari presentasi penduduk miskin tertinggi di wilayah NTT tercatat Kabupaten Sumba Tengah sebesar 29,23 persen, dan terendah di Kota Kupang sebesar 7,57 persen. (iir)







