BERITABUANA.CO, KUPANG – Produk inovasi hasil karya siswa SMK Negeri 4 Kupang, harus didorong menuju proses pematenan.
Demikian Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat kunjungan kerja ke SMK Negeri 4 Kupang pada Selasa (2/12/2025).
“Produk One School One Product (OSOP) tidak hanya terbatas pada tenunan atau produk makanan, tetapi juga harus mencakup hasil riset dan inovasi teknologi, yang dikembangkan siswa,” tegas dia.
Diakui Melki Laka Lena, pentingnya memastikan seluruh proses kerja sama, dalam program Ausbildung dilakukan secara benar dan sesuai ketentuan.
“Ini program yang sangat baik, maka harus diupayakan agar seluruh prosesnya berjalan dengan baik,” ujar Melki Laka Lena.
Terkait program Ausbildung, Melki Laka Lena menyampaikan apresiasinya, dan menilai bahwa program ini, merupakan kesempatan strategis bagi generasi muda NTT.
“Saya pikir ini program yang sangat baik, di mana anak-anak kita dapat belajar, bekerja, atau magang di Jerman. Jerman adalah salah satu negara yang paling fair dalam urusan seperti ini,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala SMK Negeri 4 Kupang, Semmy Ndolu, dalam laporannya menjelaskan bahwa sekolah yang berstatus sebagai SMK Pusat Keunggulan ini, memiliki lima konsentrasi keahlian, yaitu Teknik Furnitur, Desain dan Produksi Kriya, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, serta Teknik Komputer dan Jaringan. Adapun jumlah peserta didik saat ini mencapai 591 orang.
“Dalam mendukung gerakan OSOP yang diinisiasi, kami terus mengembangkan berbagai produk. Salah satu adalah Kompor Hybrid, yaitu kompor yang dapat menggunakan tenaga surya, baterai, maupun listrik,” ujar Semmy Ndolu.
Selain itu, Semmy Ndolu juga melaporkan bahwa SMK Negeri 4 Kupang telah menyelenggarakan program International Ausbildung di Jerman, memberikan peluang bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan, magang, maupun bekerja di negara tersebut.
Terkait program Ausbildung, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasinya dan menilai bahwa program ini merupakan kesempatan strategis bagi generasi muda NTT.
“Saya pikir ini program yang sangat baik, di mana anak-anak kita dapat belajar, bekerja, atau magang di Jerman. Jerman adalah salah satu negara yang paling fair dalam urusan seperti ini,” ungkapnya. (iir)







