BERITABUANA.CO, DEPOK – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Mangnguluang Mansur menegaskan, pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah Kota Depok.
Hal ini disampaikannya, usai menjadi inspektur pada Apel Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kota Depok Tahun 2025, di Alun-alun Kota Depok, Grand Depok City, Selasa (18/11/2025).
“Bencana itu tidak pernah kita tahu kapan datangnya, bisa berupa hujan deras, banjir, atau longsor. Makanya kita harus mulai dari sekarang, mempersiapkan diri dan berkolaborasi dengan semua pihak, mulai dari Polri, Damkar, PMI, hingga instansi terkait lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa wilayah di Depok yang telah dipetakan rawan bencana, termasuk Sawangan, Bojongsari, Cipayung, dan Tapos.
“Wilayah-wilayah ini, sering mengalami banjir atau longsor, sehingga antisipasi harus segera dilakukan,” ungkapnya.
Mangnguluang menekankan, perlunya langkah-langkah antisipatif bencana harus dilakukan secara menyeluruh.
“Misalnya untuk banjir, kita mulai dari pembersihan saluran air. Untuk pohon-pohon yang rawan tumbang, DLHK sudah dijadwalkan melakukan pemangkasan. Semua hal ini harus dilakukan sekarang, bukan menunggu bencana terjadi,” tegasnya.
Apel kesiapsiagaan bencana ini, menjadi momentum penting bagi jajaran Pemkot Depok untuk mengecek sarana-prasarana yang berkaitan dengan penanganan bencana.
“Kesiapsiagaan kita diuji di sini, mulai dari alat-alat evakuasi hingga koordinasi antarinstansi, seluruh pihak harus aktif, cepat tanggap, dan bersinergi.” tambahnya.
Menurut Mangnguluang, langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah kota, untuk menekan risiko bencana dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
Selain itu, Sekda juga meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan kondisi lingkungan yang berpotensi membahayakan.
“Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat,” kata Mangnguluang.
Pemerintah Kota Depok, lanjutnya, telah menyiapkan posko bencana, jalur evakuasi, dan SOP penanganan darurat sebagai langkah preventif.
“Setiap instansi terkait harus mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing, agar koordinasi berjalan efektif,” jelasnya.
Dengan kesiapsiagaan ini, Pemkot Depok berharap dapat mengurangi dampak bencana secara signifikan.
“Persiapan adalah kunci utama. Kita tidak bisa menunggu bencana datang baru bertindak,” pungkasnya. (Rki)







