BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Erlangga meyakini bahwa figur H.E. Dr. CHEM Widhya Sekretaris Jenderal terpilih untuk tahun 2026 memiliki modal penting bagi penguatan hubungan antarparlemen di kawasan.
Hal itu disampaikan Ravindra saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) H.E. Ar. Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman dan Sekretaris Jenderal terpilih untuk tahun 2026, H.E. Dr. CHEM Widhya dari Cambodia di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin.
“Beliau memahami betul sejarah dan perkembangan ASEAN, serta pentingnya kerja sama parlemen dalam memastikan stabilitas dan kemajuan kawasan,” kata Ravindra dalam keterangannya, di Jakarta, dimuat Selasa (18/11/2025).
“Kehadiran beliau di BKSAP menjadi kesempatan baik untuk menyamakan pandangan dan memperkuat koordinasi,” tambahnya.
Ravindra juga menyampaikan dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif, menyoroti berbagai isu strategis yang tengah dihadapi kawasan. Karenanya, legislator dari Fraksi Partai Golkar ini pun mengapresiasi kehadiran H.E. Dr. CHEM Widhya, yang dikenal sebagai salah satu diplomat senior dengan rekam jejak panjang dalam hubungan luar negeri Cambodia.
“Widhya telah berkecimpung dalam dinamika diplomasi regional sejak era awal integrasi Asia Tenggara dan berkontribusi dalam mendorong keterlibatan Cambodia di ASEAN,” sebutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ravindra juga menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang konsisten mendorong integrasi dan kerja sama kawasan.
Bahkan, Ravindra menjelaskan, ASEAN tengah berada pada fase penting, di mana tantangan global seperti ketidakpastian ekonomi, transformasi digital, dan dinamika geopolitik menuntut kolaborasi antarnegara yang semakin erat.
“Melalui AIPA, parlemen negara-negara ASEAN memiliki peran signifikan dalam memperkuat kebijakan, mendukung implementasi perjanjian regional, dan memastikan pembangunan kawasan berjalan inklusif serta berkelanjutan,” ucapnya.
Ravindra juga menyoroti pentingnya keselarasan kebijakan antarparlemen untuk mendukung agenda besar ASEAN, termasuk peningkatan konektivitas, penguatan investasi, pengembangan ekonomi digital, hingga pengarusutamaan UMKM di pasar regional.
Ia menyebut bahwa Indonesia terus berupaya mendorong agar kerja sama tersebut tidak hanya bersifat konseptual, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di kawasan.
“Indonesia berkomitmen untuk terus memainkan peran sentral dalam AIPA. Kami percaya kerja sama antarparlemen adalah kunci memperkuat integrasi kawasan, terutama dalam menghadapi dinamika global yang sangat cepat berubah,” pungkas anggota Komisi IX DPR RI ini. (Jal)





