Habib Aboe Ingatkan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Harus Sesuai SOP BGN

by
Anggota MPR/DPR RI dari F-PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (23/10/2025). (Foto: Humas DPP PKS)

BERITABUANA.CO, BANJAR — Anggota DPR RI sekaligus Anggota MPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, mengingatkan agar pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Habib Aboe, dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (23/10/2025). Peringatan ini muncul setelah adanya laporan 130 anak mengalami keracunan makanan di wilayah tersebut.

“Semua prosedur yang ditentukan oleh BGN harus dipenuhi, agar makan siang yang dibagikan benar-benar aman dan bergizi bagi anak-anak kita,” kata Habib Aboe.

Ia menegaskan, seluruh tahapan dalam program MBG—mulai dari penyimpanan bahan pangan, proses memasak, hingga distribusi—harus diawasi secara ketat agar terjamin keamanan dan kebersihan makanan.

Menjawab pertanyaan peserta sosialisasi tentang kemungkinan warga menolak program MBG, Habib Aboe Bakar menyarankan agar orang tua berkoordinasi dengan pihak sekolah jika memiliki kekhawatiran tertentu.

“Silakan disampaikan kepada pihak sekolah, misalnya dengan menyampaikan bahwa anak sudah membawa bekal sendiri dari rumah,” jelas anggota Komisi III DPR RI itu.

Dalam kesempatan yang sama, Habib Aboe Bakar juga menyampaikan keprihatinan atas insiden keracunan massal di Kabupaten Banjar. Ia meminta dilakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Harus ada koreksi dan pencarian akar masalahnya supaya ke depan bisa dihindari. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama,” ujarnya.

Habib Aboe menilai, program MBG merupakan langkah positif pemerintah dalam meningkatkan gizi anak bangsa. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan program tersebut hanya dapat dicapai bila disertai dengan pengawasan ketat dan kepatuhan terhadap SOP.

“Program ini sangat baik, tapi pelaksanaannya harus hati-hati dan sesuai aturan, agar tujuan mulianya benar-benar tercapai,” tegas Legislator dari Dapil Kalsel I itu. (Ery)