Hingga Agustus 2025, Sebanyak 16 Orang Meninggal Akibat Gigitan Anjing Rabies

by
drh. Adi Komara saat beri materi kepada para siswa SMAN 2 Kupang. (iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Hingga Agustus 2025, dari 10.000 kasus gigitan anjing rabies di Provinsi NTT, 16 Orang diantaranya meninggal dunia.

Demikian disampaikan drh. Adi Komara, Dokter Hewan Karantina Provinsi NTT saat acara Quarantine Goes to School yang digelar Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan di SMA Negeri 2 Kupang, Senin (13/10/2025).

“Saat ini di NTT sedang wabah rabies, kalian harus berhati-hati, baik terhadap anjing diluar, maupun peliharaan di rumah,” tegas Adi Komara.

Vaksinasi rabies sangat penting, ujar Adi Komara, juga merupakan program untuk mencegah penyakit hewan, agat hewan-hewan peliharaan tetap sehat.

“16 Orang yang meninggal akibat gigitan anjing rabies, ini sangat mengerikan sekali. Makanya kalau memiliki peliharaan anjing harus dilakukan vaksinasi, jaga kesehatannya, dan beri makan yang baik,” ujar dia mengingatkan.

Adi Komara menjelaskan, hewan peliharaan seperti anjing bisa diantar pulaukan, asalkan telah lolos dari Karantina terlebih dahulu.

“Misalkan orang tua tugas ke Bandung Jawa Barat, dan ingin membawa hewan peliharaan kesana, maka harus melalui karantina dahulu, dengan membawa buku vaksin, hewannya dinyatakan sehat, dan hasil Therapy antibodinya sudah ada,” papar dia.

Dijelaskan Adi Komara, terutama ke wilayah yang membolehkan masukan anjing dari Provinsi NTT, sangatb perlu ada rekomendasi pemasukan dulu dari wilayah yang akan dituju. (iir)