BERITABUANA.CO, BANGKALAN- Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak lulusan unggul dan kompeten di dunia kerja. Melalui Unit Pelaksana Akademik (UPA) Layanan Uji Kompetensi, UTM menggelar Visitasi Relisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut digelar pada Minggu (5/10/2025) di Ruang 502 Gedung Rektorat Lantai 5 UTM, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kegiaan ini menjadi momentum penting bagi UTM dalam memastikan keberlanjutan izin operasional LSP serta memperkuat sistem sertifikasi kompetensi di lingkungan kampus.
Hadir dalam kegiatan ini Komisioner BNSP, Dr. KH. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I., M.M., CSM dan Asesor BNSP, Evi Lestiani, yang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan LSP UTM dalam memenuhi standar nasional sertifikasi profesi.
Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., menegaskan bahwa visitasi relisensi ini merupakan langkah strategis dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan sistem sertifikasi kampus.
“LSP yang kita miliki bukan hanya simbol, tetapi instrumen penting untuk meningkatkan kualitas lulusan. Kita tidak ingin hanya menghasilkan banyak sarjana, melainkan lulusan yang benar-benar kompeten dan diakui kemampuannya,” ujar Prof. Safi’.
Ia menuturkan bahwa keberadaan LSP dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) merupakan bagian dari strategi UTM dalam mewujudkan visi Unggul, Tangguh, dan Mandiri.
“Mendirikan LSP itu tidak mudah, tetapi mempertahankannya agar tetap efektif juga bukan hal ringan. Tahun ini saya ingin LSP kita benar-benar beroperasi penuh,” tuturnya.
Ia juga mendorong agar setiap program studi di lingkungan UTM memiliki TUK dan menjadikan sertifikasi kompetensi sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa. Menurutnya, langkah ini akan melahirkan lulusan yang tidak hanya memiliki ijazah akademik, tetapi juga sertifikat keahlian yang diakui secara nasional dan internasional. (TIM)