BERITABUANA.CO, JAKARTA – Armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk jalur Gaza, Global Sumud Flotilla (GSP) dicegat Israel Rabu (1/10/2025) lalu. Tak hanya itu, disebutkan juga, banyak relawan dan aktivis yang turut diculik dalam pembajakan tersebut.
Israel telah bertindak sewenang-wenang dengan mencegat dan menghalangi armada kapal bantuan kemanusiaan Sumud Global Flotilla yang sedang menuju Gaza.
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menegaskan, bahwa tindakan Israel tersebut melanggar hukum internasional dan prinsip kemanusiaan. Terlebih, armada tersebut membawa bantuan medis, pangan, serta relawan internasional untuk mendukung rakyat Palestina yang tengah mengalami krisis kemanusiaan akibat Israel.
“BKSAP DPR RI mengecam keras tindakan Israel yang menghadang kapal-kapal kemanusiaan. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Mardani kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Mengutip laporan Agence France-Presse (AFP), setidaknya terdapat 45 kapal dengan 500 peserta yang bergabung dalam armada Sumud Global Flotilla. Sekitar 500 relawan tersebut terdiri dari anggota parlemen, pengacara, aktivis, hingga tokoh penting dunia, termasuk Mandla Mandela, cucu Nelson Mandela, serta sejumlah legislator Eropa.
Namun pada Kamis 2 Oktober 2025 dini hari waktu setempat, sekitar 120 kilometer dari pantai Gaza, 20 kapal militer Israel menghadang rombongan tersebut. Hingga saat ini, sedikitnya 13 kapal telah dicegat dan dipaksa berhenti oleh otoritas Israel.
Berkenaan dengan itu, BKSAP DPR RI mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan PBB, serta organisasi internasional lainnya untuk segera mengambil langkah tegas terhadap Israel agar akses bantuan kemanusiaan ke Gaza tidak lagi dihalangi.
Mardani juga mengapresiasi gerakan Flotilla dan berbagai inisiatif masyarakat serta kekuatan sipil internasional yang berani menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Menurutnya, Gerakan Flotilla adalah bukti nyata bahwa solidaritas masyarakat sipil lintas negara tidak bisa dibungkam.
Sebagai bagian dari diplomasi parlemen, Mardani menegaskan bahwa BKSAP DPR RI akan terus mendukung Palestina di berbagai forum internasional, seperti Inter-Parliamentary Union (IPU), Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). (Asim)