BERITABUANA.CO, KUPANG – Ret-Ret bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi wadah penting, untuk memperdalam pemahaman mengenai arah pembangunan NTT, sekaligus perkuat sinergi dan kebersamaan antar pejabat.
Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat melepas 330 peserta Ret-Ret gelombang I Kepemimpinan Strategis bagi Pejabat Struktural Pemerintah Provinsi NTT, Selasa (23/9/2025)
“Bangun jaringan kerja sama yang solid, dan menyatukan pikiran serta perasaan untuk membangun daerah ini ke depan,” tegas Gubernur.
Ia juga mengingatkan pentingnya refleksi atas segala keterbatasan yang ada, sehingga lahir semangat kerja sama yang nyata.
“Dengan kolaborasi yang kuat, banyak hal besar dapat diwujudkan untuk kemajuan NTT,” ungkap Melki Laka Lena.
Dikatakan dia, selama Ret-Ret berlangsung, para peserta akan menerima materi dari berbagai narasumber strategis yang akan memperkaya wawasan tentang potensi daerah sekaligus memperkuat kapasitas kepemimpinan yang visioner.
Melki Laka Lena menekankan bahwa, kegiatan ini juga memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat lokal, khususnya di kawasan perbatasan negara.
“Kita akan membeli berbagai kebutuhan makanan dari pasar-pasar tradisional di Belu, Malaka, dan TTU. Dengan cara ini, ekonomi rakyat ikut bergeliat. Selain itu, akan ada kegiatan kemanusiaan yang juga digelar selama ret-ret ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyelenggaraan kegiatan di Universitas Pertahanan menjadi langkah efisiensi anggaran, sekaligus membangun kebersamaan di antara peserta.
“Dengan memilih Universitas Pertahanan, kita menghemat banyak biaya dibandingkan jika kegiatan ini dilaksanakan di hotel. Para peserta akan tinggal dalam suasana asrama yang sederhana, penuh kebersamaan, dan jauh dari hiruk pikuk,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Melki Laka Lena juga berpesan, agar seluruh peserta menjaga kebersamaan dan saling memperhatikan selama kegiatan berlangsung.
“Semoga pengalaman ini memberi kesan mendalam dan menjadi warna baru dalam pelayanan kita ke depan,” tutupnya.
Sebagai tanda pelepasan resmi, Gubernur Melki menyematkan selendang dan topi kepada perwakilan peserta secara simbolis. (iir)