BERITABUANA.CO, AMSTERDAM – Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI), Said Saleh Alwaini, MM, MIM menegaskan kesiapan Indonesia untuk memperluas kerja sama penempatan tenaga kerja terampil ke berbagai negara Eropa.
Pernyataan itu disampaikan dalam forum Business Matching yang digelar di Amsterdam, Belanda, Senin (22/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Said hadir bersama Wakil Ketua APJATI untuk Eropa, Dina Carol serta sejumlah P3MI untuk bertemu dan berdiskusi dengan perusahaan penerima pekerja di Belanda.
“Mereka semua kompeten di bidangnya masing-masing seperti health care, hospitality, manufaktur, dan logistik,” ujar Said.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya berharap peluang ini bisa dimanfaatkan untuk membahas peluang kerja sama dengan kami.
Dijelaskan, dalam beberapa tahun terakhir ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) telah bekerja di Eropa. Di kawasan Eropa Timur, seperti Polandia, Kroasia, dan Serbia, pekerja Indonesia banyak mengisi posisi profesional di sektor manufaktur, hospitality, dan pertanian.
Untuk di Eropa Barat, khususnya Belanda, menurut Said, WNI berperan penting sebagai tenaga profesional di bidang teknologi informasi (IT) dan layanan kesehatan.
Said juga menekankan bahwa kendala bahasa bukan halangan besar. “Jangan khawatir tentang bahasa, kami bisa memenuhi persyaratan itu,” tegasnya.
Penempatan pekerja Indonesia selama ini lebih dulu berfokus pada Hong Kong, Taiwan, dan Jepang. Negara-negara tersebut, kata Said, menuntut pelatihan bahasa yang lebih intensif karena perbedaan alfabet dan kosakata.
Untuk itu, APJATI bersama mitra pelatihan menyiapkan program khusus dengan masa pembelajaran bahasa asing selama 8–12 bulan.
“Dengan pelatihan yang tepat, tenaga kerja Indonesia siap bersaing dan berkontribusi di pasar global, khususnya di Eropa,” pungkas Said. (ful)