BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan sejumlah jembatan gantung di Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah.
Menurut Novita, keberadaan jembatan gantung sangat vital bagi masyarakat di pedesaan, terutama dalam menunjang aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga akses kesehatan.
Kondisi jembatan yang ada di wilayah tersebut dinilai sudah memprihatinkan sehingga khawatir dapat membahayakan keselamatan warga.
“Jembatan gantung bukan hanya sekadar penghubung antarwilayah, tetapi juga penghubung harapan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Karena itu, pembangunan ini harus benar-benar terealisasi sesuai kebutuhan warga,” kata Novita dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
Diantaranya, di Desa Sindangbarang, Kecamatan Karangpucung, dengan jumlah penduduk 7.559 jiwa, jembatan gantung menjadi jalur utama petani untuk mengangkut hasil panen ke pasar, sekaligus akses penting bagi pelajar dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan. Namun, kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak dan berpotensi membahayakan.
Situasi serupa juga dialami warga Desa Pangawaren yang berpenduduk 4.848 jiwa. Jembatan gantung di desa tersebut merupakan akses vital menuju sekolah, pasar, dan lahan pertanian. Demikian pula di Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, jembatan gantung menjadi urat nadi transportasi warga untuk aktivitas sehari-hari, termasuk menuju pusat ekonomi dan Puskesmas.
Sebagai anggota komisi V yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, Novita menegaskan pihaknya akan mengawal penuh realisasi pembangunan jembatan gantung di daerah pemilihannya, Banyumas-Cilacap. Ia berharap pembangunan dapat segera terealisasi agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat pedesaan.
Menurutnya, pemerataan pembangunan infrastruktur hingga pelosok desa adalah kunci dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Pembangunan ini adalah aspirasi masyarakat yang kami perjuangkan. Saya akan pastikan proyek ini terus dikawal agar menjadi solusi nyata bagi warga Cilacap,” tegas legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Meski begitu, Novita menekankan pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus di seluruh titik karena kuota anggaran yang terbatas. Novita pun menyebut, proses pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan bergilir, baik di Cilacap maupun Banyumas nantinya.
“Cilacap dan Banyumas sama-sama memiliki kebutuhan infrastruktur yang mendesak,” pungkasnya. (Jal)